KOTA MALANG, Sabtu (19/07) suaraindonesia-news.com – Dalam rangka memperingati Hari Anak Nasional (HAN) 2025, Media Suara Indonesia Biro Malang Raya menggelar kegiatan bakti sosial di Panti Asuhan Ar-Royyan Sulfat, Kota Malang, Sabtu (19/07).
Acara berlangsung di lingkungan masjid panti dan dihadiri sejumlah pihak, termasuk perwakilan Muspika Kota Malang. Turut hadir di antaranya Bhabinkamtibmas Pandanwangi Pak Anjar, perwakilan Polsek Blimbing Hartono, Febrian Taufiq dari Kemenag Kota Malang, serta perwakilan dari KUA, Syahroni.
Kegiatan diawali dengan pembukaan oleh pembawa acara, dilanjutkan menyanyikan lagu Indonesia Raya, kemudian sambutan dari Ustaz Jeje, pengasuh Panti Asuhan Ar-Royyan. Dalam sambutannya, Ustaz Jeje mengapresiasi inisiatif Media Suara Indonesia dalam menyelenggarakan kegiatan yang mendukung tumbuh kembang anak-anak di panti.
“Semoga kegiatan ini membawa manfaat bagi kita semua. Ini merupakan langkah positif dan bentuk nyata peran media dalam memberikan kontribusi terhadap kepedulian anak-anak,” ujarnya.
Perwakilan dari Kementerian Agama Kota Malang, Febrian Taufiq, memberikan motivasi kepada anak-anak panti. Ia mengajak mereka untuk tetap semangat menempuh pendidikan, sembari membandingkan semangat anak-anak Ar-Royyan dengan kisah inspiratif dalam novel Laskar Pelangi.
“Kalau dibandingkan dengan Laskar Pelangi, kondisi di sini jauh lebih baik. Masjidnya dari beton, bukan dari kayu yang bolong-bolong seperti di cerita itu,” katanya sembari tersenyum.
Sementara itu, Kepala Biro Suara Indonesia Malang Raya, Andi Husein, menyampaikan bahwa bakti sosial kali ini diisi dengan pemberian bantuan kepada sekitar 50 anak asuh di Panti Ar-Royyan. Ia juga menyampaikan terima kasih kepada semua pihak yang telah mendukung kegiatan ini.
“Terima kasih kepada BAZNAS Malang dan para donatur atas dukungan yang telah diberikan. Semoga bantuan ini bisa menjadi wujud kepedulian insan pers terhadap sesama,” ungkapnya.
Andi Husein menambahkan bahwa kegiatan ini merupakan bagian dari komitmen media dalam mendukung hak-hak anak, termasuk hak atas kehidupan yang layak.
“Kami siap bersinergi dengan masyarakat, pemerintah daerah, dan berbagai organisasi untuk terus mendorong pemenuhan hak-hak anak Indonesia,” tegasnya.
Acara ditutup dengan pembacaan puisi bertema Laskar Pelangi oleh anak-anak panti, foto bersama untuk dokumentasi, doa penutup, serta ramah tamah dan makan bersama.
