SUMENEP, Sabtu (8/7/2023) suaraindonesia-news.com – Peresmian dua pelabuhan Dungkek dan Gili Iyang oleh Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa disambut baik Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Sumenep, Madura, Jawa Timur.
Ketua Komisi III DPRD Sumenep, Dul Siam berharap pasca diresmikannya dua pelabuhan tersebut nantinya bisa memaksimalkan transportasi laut.
“Kami sebenarnya berharap, setelah selesai (dibangun) langsung dioperasikan. Tapi karena berbagai faktor, akhirnya baru dilaksanakan peresmiannya,” ujar politisi PKB itu. Sabtu (8/7).
Diketahui, proyek pembangunan dua pelabuhan tersebut dimulai pada tahun 2020 hingga 2021, dengan menggunakan anggaran Bantuan Keuangan (BK) Provinsi Jawa Timur.
Anggaran pembangunan Dermaga Pelabuhan Dungkek dan Gili Iyang menghabiskan sebesar Rp60 miliar yang berasal dari APBD Provinsi Jawa Timur.
Rinciannya, sebesar Rp41.650.000.000,- untuk pembangunan Pelabuhan Dungkek dan Rp17.795.000.000,- untuk pembangunan Pelabuhan Gili Iyang.
Politisi PKB ini menjelaskan, dengan adanya dua dermaga pelabuhan itu, khususnya Pelabuhan Dungkek, arus transportasi antarpulau bisa lebih maksimal dan tidak lagi bertumpu pada pelabuhan Kalianget seperti selama ini.
“Sebab pelabuhan ini (Pelabuhan Dungkek) bisa meng-cover seluruh kepulauan. Tidak hanya hanya Pelabuhan Kalianget. Karena kita tahu, di momen-momen tertentu seperti saat arus mudik, di sana sangat padat,” jelas Dul Siam.
DPRD asal kepulauan ini mengaku, sejauh ini dirinya belum mendapat kepastian terkait rute mana saja yang akan dilayani operator kapal melalui Pelabuhan Dungkek.
“Mungkin setelah peresmian, operator akan membuat perencanaan akan melayani rute ke pulau mana saja melalui pelabuhan ini,” tandasnya.
Reporter: Ari
Editor: Abd. Wakid
Publisher: Nurul Anam