Scroll untuk baca artikel
Example floating
Example floating
Sosial Budaya

Perangi Ancaman Keberagaman, Komunitas Lintas Agama se kota Batu Duduk Satu Meja

Avatar of admin
×

Perangi Ancaman Keberagaman, Komunitas Lintas Agama se kota Batu Duduk Satu Meja

Sebarkan artikel ini
16b33b9c ded9 42c6 93be dfd95cd3ff3e
Foto: lintas Etnis, Suku dan Agama se kota Batu Duduk Satu Meja. (Foto: Adi Wiyono/SI)

KOTA BATU, Senin (21 Agustus 2017) suaraindonesia-news.com – Dalam rangka menciptakan stabilitas nasional dan memerangi terhadap ancaman keberagaman, Senin (21/8) sore komunitas lintas etnis, suku, agama se kota Batu dan lembaga social kemasyarakatan menyerlenggarakan Sarasehan Wawasan Kebangsaan kaum muda lintas etnis dan agama se kota Batu.

Pendeta Micha NL Tobing Ketua Umum Badan kerja Sama Gerejawi kota Batu mengatakan, dengan diselenggarakan sarasehan ini dimaksudkan dari berbagai agama, etnis, suku bangsa dan budaya dapat menyatu mendukung rasa nasionalisme.

“Dengan demikian diharapkan mereka memiliki jiwa nasionalisme yang tinggi, bila tidak tumbuh jiwa nasionalime tinggi maka bisa juga terjadi tawuran di berbagai tempat, seperti di kampus yang bisa mengancam kedamaian dan keamanan,” kata Micha.

Oleh sebab itu kata Laki-laki asal Medan ini berharap dengan iselenggarakan Sarasehan ini bisa mempererat persatuan dan kesatuan serta bisa menjadi cotoh pada daerah lain dan masyarakat harus bisa menghormati keberagaman masing-masing.

Baca Juga :  Disbudporapar Sumenep Ajak Komunitas atau Paguyuban Meriahkan Even Kalender 2024

Sementara itu, Salma Safitri Ketua Suara Perempuan Desa (SPD) Kota Batu mendukung adanya dengan terselenggarakan sarasehan yang melibatkan berbagai suku, bangsa, etnis, budaya dan agama, dan diharapkan bisa saling menghormati satu sama lainnya.

“Perlu dipahami, dijalankan dan dirayakan oleh semua masyarakat dengan cara yang sederhana bisa menyatu seperti sekarang ini, dan ini perlu dicontoh,” kata Salma yang juga ketua Forum kota sehat.

Menurutnya, bila tidak dipupuk mulai sekarang akan menjadi ancaman terhadap keberagaman etnis, suku bangsa, budaya dan agama. Baca Juga: Kapolresta Bogor Kota Berikan Paket Umroh Gratis

“kita harus hormati keberadaan kaum minoritas, masyarakat dan Pemkot Batu harus bertanggung jawab dalam rangka menciptakan suasana aman dan kondusif,” jelasnya.

Baca Juga :  Sejumlah Relawan Pamekasan Dukung Penuh Kampung Tangguh

Selain itu, ia menyebut acara ini penting karena bisa mempertajam tali silaturohmi, selain itu dinilai bagus bisa menciptakan egalitarian, mendapat perlakuan yang sama tanpa membedakan antara pejabat, kaum minoritas dan mayoritas.

“Semua orang bisa berbaur jadi salah satu untuk membangun wawasan kebangsaan dan nilai-nilai egalitarian yang harus diajarkan, ditanaman dan dipraktekkan dalam kehidupan sehari-hari,” Jelasnya.

Selain acara sarasehan juga dilakukan pengukuhan pengurus Forum pembaharuan Kebangsaan kota Batu dengan ketuanya Ninik Santoso, Pengukuhan pengurus baru itu dilakukan oleh walikota batu eddy Rumpoko.

Dalam acara itu juga hadir Wakil walikota Batu Punjul Santoso, Kapolres Batu AKBP Budi Hermanto sekaligus menjadi Nara sumber, Nara sumber lainnya yaitu Muhammad Hasan Bisri Ketua PW GP Ansor Jawa Timur dan Pendeta Natael Hermawan Wasekum PGW dan pengurus FKUB Jawa timur. (Adi wiyono).