SUMENEP, Rabu (19/01/2022) suaraindonesia-news.com – Sebuah Perahu layar jenis KLM. Poster meledak di Pelabuhan Bintaro, Desa Longos, Kecamatan Gapura, Kabupaten Sumenep, Madura, Jawa Timur, Selasa (18/10/2022) malam sekitar pukul 20.00 WIB.
Insiden tersebut diduga terjadi akibat adanya kebocoran elpiji di kamar mesin perahu layar jenis KLM. Poster tersebut.
Hasil keterangan polisi, insiden meledaknya perahu kapal KLM. Poster tejadi pada saat Anak Buah Kapal (ABK) menstarter mesin perahu.
Diduga akibat adanya kebocoran gas elpiji yang berada di kamar mesin perahu itu hingga membuat salah satu ABK ikut mengalami nasib nahas.
Polisi menjelaskan, ABK alias korban bernama Molyadi (40), warga Dusun Jati, Desa Kropoh, Kecamatan Ra’as, Sumenep.
Saat melakukan olah Tempat Kejadian Perkara (TKP), di area Pelabuhan Bintaro tepatnya 10 meter dari bibir pantai Desa Longos Kecamatan Gapura, polisi menemukan sejumlah bukti-bukti dimana perahu tersebut meledak dan terbakar.
Di TKP, polisi didampingi H. Ansari, umur (45) warga satu desa dengan Molyadi yang tak lain adalah pemilik perahu layar KLM. Poster.
“Sekira pukul 20.30 WIB Anggota Polsek Gapura (SPKT II) mendapatkan informasi via telepon dari warga yg bernama Syukron Hafidzi, dan memberitahukan bahwa ada kejadian sebuah perahu yang memuat gas elpiji 3 kilogram meledak,” kata Kasubbag Humas Polres Sumenep, AKP Widiarti, mengungkapkan dalam keterangan tertulisnya, Rabu (19/10).
Widiarti menyebut, informasi sementara, diduga insiden kebakaran kapal tersebut terjadi pada saat ABK perahu layar KLM. Poster pada saat menstarter mesin perahu tiba-tiba di kamar mesin meledak, diduga akibat ada kebocoran dari gas elpiji.
“KLM Poster tersebut memuat gas elpiji 3 kilogram dari Pelabuhan Bintaro hendak menuju Kepulauan Ra’as. Dalam kejadian tersebut menelan korban yaitu ABK kapal atas nama Molyadi yang mengalami luka bakar pada lengan kanannya,” terangnya.
Sementara diketahui, perahu tersebut hendak memuat tabung gas elpiji 3 kilogram berjumlah 1.260 tabung. Akibat kejadian itu, ditaksir kerugian mencapai Rp 80 juta.
Reporter : Alkha
Editor : M Hendra E
Publisher : Nurul Anam