Banyuwangi, Suara Indonesia – News.Com – Lagi-lagi perlakuan kekerasan serta menghalang halangi tugas seorang jurnalis kembali kembali terjadi.
Kali ini perlakuan tersebut di alami Eko Budiarto wartawan dari tabloid independent news yang sedang melakukan peliputan.
Eko Budiarto ketika di konfirmasi seputar peristiwa penyekapannya menuturkan bahwa ” awal mulanya pada hari Sabtu ( 8/11) mendatangi pemilik Toko Surabaya Diesel bersama rekannya bernama Karman sekitar pukul 15.00 wib hendak konfirmasi dan investigasi terkait dugaan penggunaan bahan bakar bersubsidi oleh Jimy yang berkapasitas sebagai pengusaha.
Eko Budiarto sempat ambil gambar dan menunjukkan data temuan kepada Jimy.
Mengetahui data – data temuan tersebut Jimy memaksa Eko Budiarto untuk menghapusnya, namun Eko Budiarto tidak mau. Jimy dengan nada emosi terus memaksa Eko Budiarto menghapus data tersebut. Kalau Eko Budiarto tidak menghapus data itu diancam tidak boleh meninggalkan toko. Setelah usai dilakukan konfirmasi dan investigasi Eko Budiarto berpamitan meninggalkan toko Surabaya Diesel.
Entah kenapa pemilik toko Jimy menghadang Eko Budiarto dengan nada emosi dan memerintahkan anak buahnya menghalangi kepergian Eko Budiarto sang wartawan dan selanjutnya disekap selama kurang lebih1,5 jam dalam ruangan bahkan ada tindakan kekerasan berupa tamparan beberapa kali mendarat ke pipi Eko Budiarto oleh pemilik Toko Jimy, pengakuannya.
Merasa kondisi tidak aman maka melalui via phone Eko Budiarto kontak Polsek Muncar. Akhirnya sekitar pukul 17.14 wib Eko Budiarto bisa keluar bebas dari sekapan Jimy berkat bantuan anggota Polsek Muncar pada hari itu juga” tuturnya
Kini perkara tersebut sedang di tangani oleh Polsek Muncar guna proses lebih lanjut. ( nur/ich )