SUMENEP, Jum’at (15/3/2024) suaraindonesia-news.com – Demi mengatasi merebaknya penyakit Lumpy Skin Disease (LSD) yang disebabkan oleh lalat, nyamuk dan capkak hingga mengakibatkan kematian terhadap ternak apabila tidak ditangani secara cepat dan serius. Pemerintah Kabupaten Sumenep melalui Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) melakukan langkah preventif.
“Petugas kesehatan hewan sebanyak 30 personel yang terdiri dari 4 medis dan paramedis yang tersebar di seluruh Kecamatan di Kabupaten Sumenep sudah mengambil tindakan preventif dengan melakukan sosialisasi dan penyuntikan vaksin kepada ternak,” kata kepala DKPP Sumenep, Chainur Rasyid saat ditemui diruang kerjanya. Jum’at (15/03).
Kepala DKPP Sumenep yang baru saja menjabat setelah menggantikan Arif Firmanto yang saat ini sebagai Kepala Bappeda itu menyampaikan pula bahwa, para petugas kesehatan hewan selain melakukan sosialisasi dan penyuntikan vaksin kepada ternak, yang terkena virus juga dilakukan bagi ternak yang belum terkena virus.
“Pemberian vaksin bertujuan untuk memberikan kekebalan terhadap ternak,” ujarnya.
Namun kata Inong, masyarakat peternak tetap harus menjaga lingkungan kandang ternak dan selalu bersih.
“Saat ini tren penyakit tersebut mulai landai terhadap sebaran virus LSD,” terangnya.
Menurutnya, vaksin untuk memperkuat imunitas, akan tetapi kata dia, pemilik ternak harus tetap menjaga asupan makanan dan menjaga lingkungan.
Untuk itu, ia mengimbau masyarakat apabila ada gejala segera melaporkan kepada petugas sehingga segera di lakukan pemeriksaan dan pengobatan.
“Vaksinasi merupakan langkah untuk membentengi virus yang ada saat ini,” pungkasnya.
Reporter: Ari
Editor: Amin
Publisher: Eka Putri