Reporter: Anam
Surabaya, 24/08/2016 (Suaraindonesia-news.com) – Pasaka menghadiri pengukuhan pengurus Bara JP Wilayah Jawa Timur, Ketua Bara JP Sumenep meragukan keasahan kepemimpinan Bara JP Jawa Timur.
“Idealnya pengukuhan pimpinan organisasi apalagi setingkat organisasi Nasional secara langsung oleh pimpinan pusat bukan via telpon celluler, karena jika begitu faktanya ya terkesan kurang etis serta terkesan lucu,” tutur Asmuni ketua DPC Bara JP Sumenep paska menghadiri agenda Raperda DPD Bara JP Jatim, Rabu (24/08).
Menurutnya selain agenda Rakerda DPD Bara JP Jatim yang baru digelar banyak itu melakukan pelanggaran AD/ART juga terkesan seperti main-main.
“Agendanya lucu mas, pengukuhannya via telpon, sudah gitu mekanisme organisasinya gak digunakan, ini agendanya bertema musda namun tanpa melalui musyawarah masing-masing pengurus tingkat DPC, intinya parah lah mas,” tuturnya sambil tersenyum.
Selain itu, dia juga menegaskan perihal ketidak absahan kepemimpinan dari Muhammad Efendi, S.H yang baru saja ditunjuk.
“Penunjukan dan pengangkatan Muhammad Efendi, S.H sebagai ketua Bara JP DPD Jatim via telpon oleh ketua umum Dewan Pimpinan Pusat Sihol Manullang ditolak dan tidak diakui oleh mayoritas Dewan Pengurus Cabang (DPC) Jawa Timur sebagai pemegang suara karena tidak prosedural serta melanggar AD/ART Ormas Bara JP,” Tegas Asmuni.
@Bara jp jawa timur : lebih baik melaksanakan pengukuhan ulang supaya tidak terjadi cekcok juga nantinya dengan DPP dan DPC bara jp lainnya . selain itu DPC bara jp yang lain tidak hadir untuk menjadi saksi atas pengukuhan yg di laksanakan @RM mahameru surabaya 24/08/16 . bagi saya “anggota DPC bara jp Sidoarjo” pengukuhan tsb. memang tidak sah dan sedikit menimbulkan konflik antara DPC bara jp yg lainnya,lebih baik jika men set-up dari ulang semuanya,seperti melakukan pertemuan pada rapat seluruh DPP dan DPC bara JP untuk membuat planning yang benar” sah agar tidak terlihat main” pada saat melakukan pengukuhan tsb.