Reporter : Liq/Jar
Sumenep, Suara Indonesia-News.Com – Sedikitnya puluhan mahasiswa yang tergabung dalam Persatuan Organisasi Mahasiswa (Pormawa) sekolah tinggi keguruan ilmu pendidikan (STKIP) STKIP PGRI Sumenep, Madura, Jawa Timur menggelar aksi unjuk rasa di depan kantor yayasan mereka yang berada di Jalan Raya Trunojoyo Sumenep. Kamis (7/1/2015).
Puluhan mahasiswa tersebut, menuding pihak yayasan tidak transparan dalam pengelolaan keuangan yayasan sebesar 4 miliyar, termasuk aset yang dimiliki STKIP PGRI.
“Tuntutan kami meminta pengurus yayasan melakukan LPJ keuangan sebesar 4 M selama 2010/2015, memecat pengurus PPLP yang catat hukum dan PPLP jangan melacurkan jabatan,” teriak Moh. Faqih, korlap aksi dalam orasinya, Kamis (7/01/2016).
Tidak hanya itu, mereka juga mempersoalkan aset yang dimiliki kampus STKIP PGRI Sumenep, seperti surat-surat tanah, Mobil AVP, sepeda motor dan sejumlah aset lainnya yang menurut mereka hingga saat ini tidak jelas keberadaannya.
“Kami disini minta bukti bukan penjelasan,”ujar Moh. Faqih.
Dalam orasinya mereka juga membentangkan sejumlah poster, diantaranya bertuliskan, “Sekolah pendidikan bukan sekolah versus”, “Basmi para pelacur jabatan”, hentikan jalan-jalan dengan uang mahasiswa”, “Turunkan pengurus PPLP yang catat hukum”.
Aksi ini akhirnya berahir dengan penyegelan kantor perkumpulan pengurus lembaga pendidikan perguruan tinggi (PPLP PT) PGRI Sumenep dengan memberi palang pintu kantor tersebut, mereka juga mengancam akan mendatangkan massa yang lebih banyak jika pintu yang sudah mereka segel dibuka.