NIAS SELATAN, Rabu (31/01/2018) suaraindonesia-news.com – Pengadaan speed boat Puskesmas Keliling (Pusling) T.A 2017 Senilai 2 Milyar rupiah menjadi bahan perhatian masyarakat.
Berdasarkan informasi yang berhasil dihimpun wartawan suaraindonesia-news.com pengadaan speed boad tersebut diperuntukan untuk pelayanan kesehatan di kepulauan Telo Kabupaten Nias Selatan.
Kepala Dinas Kesehatan (Kadiskes) Ibu Megawati You, SKM, MPH saat dikonfirmasi di ruang kerjanya, Selasa (30/1) sekitar pukul 15.00 wib menyatakan bahwa, dirinya mengaku belum mengetahui siapa kontraktornya.
“Sejak saya dilantik pada bulan November tahun 2017 yang lalu sampai saat ini pihak penyedia barang jasa itu belum pernah berkoordianasi secara langsung kepada saya apalagi diserah terimakan,” katanya.
Bahkan kata Megawati sampai tenggelamnya speed tersebut belum diinfornasikan sama sekali ke pihaknya.
Ditempat yang sama juga dikatakan Berkat Baene, S. kep., M. Mes., sebagai panitia penerima barang dan jasa Emanuel Duha, S. Kep. NS., dan Nina Debora Situmeang, Apt.,menyatakan bahwa pihaknya sebagai panitia penerima barang jasa hingga saat ini belum diserahkan kepadanya tentang speed boat tersebut.
Baca Juga: Anggota DPRD Nisel Ini Temui Masyarakatnya, Hal Menyedihkan Ia Temukan
Sementara Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) Manara Harefa saat dikonfirmasi melalui telepon selulernya mengatakan puskesmas keliling air telo itu memang belum diserah terimakan sampai sekarang.
“Kapal itu bernama Puskesmas Keliling (Pusling) air telo T. A 2017 yang dikerjakan oleh perusahaan CV. Azif Sahra yang bersumber dari Dana Alokasi Khusus (DAK) dengan pagu dana sebesar 2 Milyar lebih,” ujarnya.
Sampai sekarang dana yang sudah dikeluarkan tentang pengadaan kapal itu sebesar 30% dari pagu dana yang sudah di anggarakan.
Manaro Harefa menegaskan bahwa peristiwa tenggelamnya pusling air tersebut tidak pernah diinformasikan oleh pihak penyedia barang kepada pihaknya.
“Namun berdasarkan informasi yang saya dapat dari luar, saya langsung tinjau di lapangan dan menyaksikan bahwa kapal tersebut benar telah dipenuhi air alias tenggelam. Dan itu merupakan tanggung jawab pihak penyedia barang karena belum diserah terimakan ke pihak kami,” tegasnya.
Reporter : Edhyr Baz
Editor : Amin
Publisher : Tolak Imam