Penerimaan Siswa Baru Di Kota Batu Gratis - Suara Indonesia
Example floating
Example floating
Pendidikan

Penerimaan Siswa Baru Di Kota Batu Gratis

×

Penerimaan Siswa Baru Di Kota Batu Gratis

Sebarkan artikel ini
IMG 20170530 200844
Para siswa ceria, karena mendapat fasilitas bosnas dan bosda

Reporter: Adi Wiyono

KOTA BATU, selasa (30/5/2017) suaraindonesia-news.com – Penerimaan siswa baru atau Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) tahun ajaran 2017/2018 di kota Batu seluruhnya gratis. mulai SD hingga SMA/SMK.

Pasalnya Pemkot Batu melalui Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga (Dikpora) Kota Batu telah mencaver seluruh biaya karena Pemkot Batu Bantuan Operasional Sekolah Daerah (Bosda).

“Dinas pendidikan melarang kepala SD-SMA memunggut biaya saat pelaksanaan PPDB, karena seluruh sekolah di Kota Batu telah menerima Bosda,” Kata Mistin kepala Dispora kota Batu, saat ditemui, Selasa (30/5/2017).

Sekolah di Kota Batu sudah gratis. Jadi tidak saya benarkan kalau saat PPDB sekolah masih memunggut biaya pendaftaran. Sekolah bisa menggunakan dana Bosda untuk operasional PPDB,” tegas Mistin.

Dijelaskan pelaksanaan PPDB tingkat SD sudah dilaksanakan sejak pertengahan Mei kemarin. Sedangkan PPDB SMP negeri kemungkinan mulai dilaksanakan 22-25 Juni.

Baca Juga :  Kepala Dinas Pendidikan Melepas Pedistribusian Soal UN SD/MI, SDLB, Paket A/ULA

Sekarang ini Kepala SMPN di Kota Batu sedang menentukan jumlah pagu setiap sekolah. Kata Mistin PPDB tingkat SMPN menggunakan sistem on line. Tapi dibatasi hanya untuk SMPN 1-4 saja.

Di Kota Batu ada enam SMPN dan dua SMPN satu atap. “Tapi yang kita buka on line hanya SMPN 1-4 saja. Karena SMPN 5 dan SMPN 6 lokasinya di Desa Sumber Brantas perbatasan dengan Kabupaten Mojokerto. Sedangkan SMPN 5 lokasinya di Desa Giripurno berbatasan dengan Kabupaten Malang. Jadi tidak mungkin siswa dari Kecamatan Batu memilih dua SMPN itu,” jelas dia.

Khusus untuk SMPN satu atap lokasinya di SDN Gunungsari 4, di Dusun Brau. Dan SDN Pesangrahan 4 di Dusun Toyomerto. “Siswa kelas 6 di SDN Gunungsari 4 dan Pesangrahan 4 tinggal melanjutkan kekelas 7. Tujuan pemerintah mendirikan SMPN satu atap supaya tidak ada tamatan SD dan MI yang putus sekolah,” ungkap dia.

Baca Juga :  MCW Tuding Pemkot Batu Tidak Cermat Lakukan Distribusi Anggaran

Ditambahkan pelaksanaan PPDB SMPN pada tahun ini tidak berbeda dengan tahun lalu. Kuota siswa dari luar kota dibatasi 5%. Kemudian wajib lulus test potensi akademik berupa mata pelajaran Bahasa Inggris. Serta membawa surat rekomendasi dari Dinas Pendidikan tempatnya sekolah.

“Saat ini jumlah tamatan SD dan MI di Kota Batu mencapai 3.178 siswa. Seluruh siswa harus melanjutkan kejenjang SMP atau MTs. Kalau ada yang putus sekolah. Kami akan turunkan tim menjemput anaknya kerumah masing-masing agar mau sekolah lagi,” ungkapnya.

Mistin menghimbau kepada Kepala SMP dan MTs swasta lebih banyak inovasi. Supaya tamatan SD dan MI baru bersekolah ditempatnya.

“Ada beberapa Kepala SMP di Kota Batu kurang berinovasi. Akhirnya jumlah siswa barunya selalu sedikit. Mereka harus memiliki cara supaya jumlah siswa barunya banyak,” sebutnya.