Jember, Suara Indonesia-news.com – Bantuan gaji guru ngaji di desa tamansari kecamatan mumbulsari kabupaten jember tahun 2014, di duga tidak tepat sasaran, dari 110 penerima gaji guru ngaji hampir 30% nya di duga tidak tepat sasaran.
Berdasarkan informasi yang dapat di himpun di lapangan, para penerima bantuan tersebut hampir semuanya tidak ada santri/muridnya, sehingga menjadi sorotan warga.
Samad kordes/kordinator desa tamansari, saat di temui media di rumahnya mengatakan, bahwa dirinya hanya sebatas suruhan kepala desa (Kades), dirinya hanya menjalankan apa yang diperintahkan oleh kades.
“saya ini hanya di suruh kepala desa, yang mendata semua adalah kades, saya hanya menindak lanjuti saja ke bawah,”jelasnya.
Ketika di singgung soal bantuan guru ngaji yang tidak tepat sasaran, samad mengatakan agar langsung menemui kepala desa.
“silahkan bertanya langsung saja kepada kepala desa,” tuturnya.
Saat media mendatangi rumah kades taman sari, beliau tidak ada di tempat, hanya putrinya, mita, sementara mita mengatakan bahwa ayahnya tidak ada, ketika di tanya no hand phone (HP) nya, mita menjawab tidak punya.
“memang ayah jarang pulang, kalaupun pulang, pasti datangnya malam, ungkap mita.”
Sementara beberapa warga yang namanya enggan di cantumkan, menjelaskan, bahwa bantuan gaji guru ngaji yang ada di desa tamansari memang sebagian luput alias tidak tepat sasaran, salah satu contoh di dusun krajan saja, ada beberapa penerima bantuan, padahal santrinya tidak ada, sebagian lagi ada di dusun perbalan dan curah pinang, para penerima ini juga tidak ada santrinya.
Dengan adanya kejadian tersebut warga desa tamansari berharap, agar pemerintah terkait benar-benar menyikapi permasalahan ini agar kejadian serupa tidak terjadi di desa lain.{dik/ming}