Pendidikan di Kepulauan Dinilai Dianak Tirikan, Ratusan Mahasiswa Demo Disdik Sumenep

oleh -1,219 views
Ratusan Mahasiswa saat menggelar aksi demo menyampaikan pendapat didepan umum Agar Disdik Sumenep mengevaluasi Pendidikan di Kepulauan Sumenep. Selasa (11/1/2022).

SUMENEP, Selasa (11/1/2022) suaraindonesia-news.com – Sebanyak ratusan mahasiswa Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) STKIP PGRI Sumenep, melakukan aksi penyampaian pendapat di depan umum untuk mendorong Dinas Pendidikan (Disdik) Kabupaten Sumenep, Madura, Jawa Timur, segera mengevaluasi dan memperbaiki mutu pendidikan di Kepulauan.

Pasalnya, mereka menilai, pendidikan di Kepulauan dianak tirikan, kemudian isu kasus kurangnya profesionalitas guru, turunnya kualitas pendidikan, jumlah murid yang tidak mencapai jumlah siswa pekerlas, dan itu ditengarai karena kurangnya pengawasan dari Disdik Kabupaten Sumenep yang terkesan tidak ada perbaikan yang signifikan pada pendidikan khususnya di daerah Kepulauan Sumenep.

Nur hayat sebagai koordinator lapangan (Korlap) aksi demo menyampaikan bahwa mutu pendidikan di Kepulauan sangat menurun karena minimnya fasilitas pendidikan.

Lebih lanjut hayat menjelaskan, fasilitas pendidikan bukan hanya minim bahkan tidak ada seperti sarana olahraga, perpustakaan yang memadai bahakan fasilitas lainnya.

“Padahal semua sarana prasarana tersebut merupakan penunjang pembelajaran yang aktif,” tuturnya.

“Padahal itukan ada regulasi yang mengatur salahsatunya Permendikbud nomor 18 tahun 2015,” sambungnya.

Bukan hanya itu yang menjadi kajian para aksi, mereka juga menyoroti infrastruktur jalan yang tidak layak bahkan membahayakan pada anak murid yang hendak sekolah karena rusaknya jalan dan itu tidak lepas dari kurang nya perhatian dari pihak sekolah.

Selain itu juga tidak profesional nya tenaga pendidik yang bertugas, seperti yang diberitakan sebelumnya bahwa kepulauan dijadikan tempat numpang nama saja, sedangkan tenaga gurunya lebih banyak menghabiskan waktu di daratan.

“Jadi kami mengharapkan kepada Disdik untuk mengevaluasi tenaga guru yang ditugaskan di Kepulauan, baik PNS maupun honorer,” tegasnya.

Berdasarkan pantau team wartawan dilapangan kerap menjumpai tenaga pendidik yang ditugaskan di Pulau berkeliaran di kota Sumenep, baik kepala sekolah maupun tenga honorer lainnya.

Temuan lainnya yang didapat dilapangan sedikitnya jumlah murid yang tidak memenuhi standart jumlah perkelasnya, yang seharusnya menjadi bahan evaluasi kuat Disdik Sumenep.

Reporter : Sudirman
Editor : Redaksi
Publisher : Syaiful

Tinggalkan Balasan