SAMPANG, Minggu (21/10/2018) suaraindonesia-news.com – Perkembangan penyakit kusta di Kabupaten Sampang, setiap tahun semakin memprihatinkan. Data yaang ada, jumlah penduduk yang tinggal di Kabupaten Sampang, sebanyak 994 ribu jiwa. Ironisnya, 458 jiwa atau sekitar 3,14 persen penduduk dinyatakan menderita penyakit kusta.
Berdasarkan data Dinas Kesehatan (Dinkes) setempat menyebutkan dari 14 Kecamatan yang ada di Kabupaten Sampang angka penderita kusta tertinggi tahun 2016 lalu, berada di Kecamatan Omben dengan total kasus 44 penderita, sedangkan tahun 2017 lalu, tertinggi ada di Kecamatan Ketapang, sebanyak 46 kasus penderita kusta.
Sedangkan angka penderita kusta paling rendah berada di tiga Kecamatan, yakni Kecamatan Sreseh, Pengarengan dan Kecamatan Torjun.
“Ini menjadi tugas panjang yang harus dilakukan oleh pemerintah daerah karena memerlukan penanganan dan pencegahan yang tidak sebentar,” kata Maniri, Anggota Komisi IV DPRD Sampang, kemarin.
Lebih lanjut Maniri menambahkan, penderita kusta di Kabupaten Sampang congdong pada pencegahan jangka pendek, alhasil banyak penderita yang kambuh.
“Tidak bisa dilakukan dengan instan, perlu adanya perencanaan dan pengobatan yang sangat serius dengan program jangka panjang itu sendiri,” imbuhnya.
Perlu diketahui, Direktur Jenderal Pencegahan dan Pemberantasan Penyakit, Kementerian Kesehatan (Kemenkes) RI, menyebut bahwa pada tahun 2014 di Indonesia ada sekitar 17 ribu kasus kusta.
Bahkan Indonesia menduduki posisi ketiga di dunia mengenai kasus kusta setelah India dan Brazil. Sedangkan untuk wilayah pulau Madura sendiri, Kabupaten Sampang menempati nomor tiga di Jawa Timur dengan persentase angka 3,14 Sedangkan nomor urut dua ialah Kabupaten Pamekasan dengan persentase 3,35, dan urutan pertama adalah Kabupaten Sumenep dengan persentase 3,97 persen.
Reporter : Nora/Feri
Editor : Panji
Publiser : Imam
