Reporter: Adhi
Lumajang, suaraindonesia-news.com – Dua pendaki asal Cirebon -Supyadi (26) dan Zirli Gita Ayu Safitri (16)-dinyatakan hilang di puncak Semeru yang beretinggian 3.676 meter dari permukaan laut, sejak dua hari lalu. Sementara pihak Tim terus melakukan pencarian ke beberapa titik.
“Pencarian masih terus dilakukan dan hingga hari ini belum ada tanda-tanda ditemukannya dua pendaki yang nekat naik ke puncak Semeru (Mahameru) itu,” kata Sekretaris Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Lumajang, Purwanto, di Lumajang, Minggu (22/05/2016).
Ia menambahkan, Pencarian SAR secara terbuka atau ‘Open SAR’ dilakukan sejak Sabtu (21/5), dengan melibatkan enam orang anggota Tim Reaksi Cepat BPBD Lumajang, 20 personel TNBTS, enam anggota SAR, enam orang porter, masyarakat sekitar, dan bantuan tujuh personel dari Basarnas Jember
Guna memudahkan proses pencarian, pihak Taman Nasional Bromo Tengger Semeru (TNBTS) menutup jalur pendakian ke gunung tertinggi di Pulau Jawa itu, sejak Sabtu (21/5) pukul 20.00 WIB.
Sesuai dengan rekomendasi Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG), batas pendakian jalur pendakian Gunung Semeru hanya dibatasi sampai Kalimati, seiring dengan statusnya yang masih waspada. Para pendaki juga sudah meneken surat pernyataan di atas meterai supaya mendaki hingga Kalimati.
Saat berita ini diturunkan Kepala Balai Besar Taman Nasional Bromo Tengger Semeru (TNBTS) John Kennedie mengatakan pencarian dua korban hilang di jalur pendakian Gunung Semeru, Kabupaten Lumajang, dipusatkan di jurang sedalam 75 meter (Blank 75).
“Titik pencarian dua pendaki yang hilang difokuskan di jurang Blank 75, Sumber Mani, dan Watugedhe atau Watu Besar,” kata dia, Minggu.
Ia mengatakan, hasil pencarian hingga 22 Mei 2016 pukul 08.00 WIB, petugas menemukan empat jejak kaki di Blok Watugedhe pada jarak 100 meter dari Watugedhe ke arah Sumber Mani.
“Kami mohon doanya dan mudah-mudahan survivor segera ditemukan,” kata John.
Dia mengungkapkan, 50 orang telah dikerahkan untuk mencari mereka, dengan rincian “Tim Advance” 15 orang dari TNBTS, komunitas Sahabat Volunter Semeru (Saver), dan porter, sejak Jumat (20/5).