Scroll untuk baca artikel
Example floating
Example floating
PendidikanRegional

Penanganan Imunisasi Anak Nasional Kabupaten Sumenep Menoreh Sejarah Baru

Avatar of admin
×

Penanganan Imunisasi Anak Nasional Kabupaten Sumenep Menoreh Sejarah Baru

Sebarkan artikel ini
IMG 20221005 180039
Foto: Nia Kurnia Fauzi, Ketua PKK Kabupaten Sumenep saat menghadiri sebuah acara.

SUMENEP, Rabu (05/10/2022) suaraindonesia-news.com – Pertama kali Imunisasi Anak Nasional (IAN) di Kabupaten Sumenep, Madura, Jawa Timur, menoreh capaian sejarah baru dalam akhir Bulan Imunisasi Anak Nasional (BIAN) pada 30 September 2022.

Nia Kurnia Fauzi, selaku Ketua Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (PKK) Sumenep mengungkapkan, capain itu tidak luput dari peran beberapa organisasi keagamaan, seperti Muhammadiyah dan NU hingga swasta.

“Misal yang tergabung dalam inisiatif Gridu (gaduh dan riuh: Madura red) dan merupakan akronim dari Grebek Imunisasi Terpadu. Gridu ini diambil dari bahasa Madura yang berarti gaduh dan riuh,” kata Nia Kurnia Fauzi Rabu (05/10).

Atas kerjasama dan kelaborasi tersebut, kata Nia, sangat membantu atas keberhasilan imunisasi tersebut, mengingat sudah selama puluhan tahun, imunisasi di Pulau Madura selalu menjadi penghambat capaian imunisasi di Jawa Timur.

Baca Juga :  Kemenkumham Apresiasi Implementasi HAM di Kota Bogor

Pihaknya mengungkapkan, yang menjadi tantangan terbesar selain lokasi juga besarnya pengaruh informasi hoaks yang bertebaran, baik melalui media sosial, media elektronik, hingga obrolan antara ibu-ibu di perkumpulan arisan dan sebagainya.

“Hal itu merupakan gerakan kita yang sistematis, sinergis dan komprehensif, di mana kita tidak hanya menawarkan vaksinasi di Puskesmas dan posjandus, tetapi juga pertemuan dan pernyataan masyarakat, dan meminta pemimpin setempat untuk mendorong vaksinasi,” terangnya.

Sementar BIAN terbagi menjadi dua tahapan, pertama dimulai dari 18 Mei 2022 yang mencakup seluruh wilayah di Indonesia kecuali Pulau Jawa, Madura dan Bali.

Baca Juga :  Libatkan Kades se Kecamatan Ra'as dan Sapeken, KEI Ltd Gelar Workshop PPM di Pasuruan

Tahap kedua, dari 1 Agustus hingga 30 September 2022, meliputi ketiga wilayah itu dengan target capaian kejar imunisasi nasional sebesar 95 persen untuk rubella dan 80 persen untuk OPV, IPV dan DPT-HB-hib.

Pihaknya menjelaskan, program memang menyasar kelompok ibu-ibu seperti kelompok silaturahmi perempuan PKK, pengajian yang secara rutin diadakan oleh organisasi sayap dua organisasi Islam terbesar di Indonesia, Muhammadiyah dan Nahdlatul Ulama (NU).

Seperti Aisyiyah Muhammadiyah serta Fatayat dan Muslimat. Cabang NU, cabang pembantu hingga cabang mampu meraih prestasi 98,33 persen dibanding musim lalu yang hanya 31,8 persen.

Reporter : Ari
Editor : M Hendra E
Publisher : Nurul Anam