Raja Ampat, Suara Indonesia-News.Com – Proses pemungutan suara Pilkada serentak, Rabu (9/12/2015), di dua puluh empat distrik/Kecamatan di Kabupaten Raja Ampat berjalan dengan aman, tertib dan lancar.
Walau satu distrik yakni distrik Kota Waisai ibukota Kabupaten Raja Ampat sempat mengalami skorsing oleh penyelenggara Komisi Pemilihan Umum Daerah (KPUD) Kabupaten Raja Ampat karena adanya usul dan saran dari ke-empat pasangan calon Bupati dan Wakil Bupati Raja Ampat, Untuk dilaksanakan rapat koordinasi tertutup yang membahas terkait permasalahan Pemilukada di distrik kota Waisai, yang mana pemilihnya di duga ada yang siluman.
Rapat tersebut berlangsung di lantai dua kantor Bupati Raja Ampat, Rabu (9/12/2015) pagi pukul, 08.00 wit.
Rapat tersebut dihadiri Pj Bupati Raja Ampat, Seroyer Elisa, S.Sos didampingi Plt Sekda, Dr. Yusuf Salim, M.Si, bersama Ke-empat pasangan calon Bupati, Forkopinda, staf dari Kementerian Polhukam dan perwakilan dari Kementerian Dalam Negeri, KPUD Raja Ampat, Panwaslu Raja Ampat, serta para Muspida.
Rapat koordinasi tersebut akhirnya mengahasilkan kesepakatan agar pemungutan suara harus tetap berlangsung.
Ketua KPUD Raja Ampat, Jamalia Tafalas, SE saat dikonfirmasi sejumlah wartawan mengakui adanya persoalan yang harus diselesaikan melalui rapat koordinasi.
Namun kata jamalia bukan berarti pemungutan suara harus ditunda, setelah hasil kesepakatan bersama yang bubuhi dengan berita acara kesepakatan. Akhirnya pada pukul 12.30 wit masyarakat yang memiliki undangan C 6,dan Kartu Penduduk (KTP) Raja Ampat diijinkan oleh pihak penyelenggara untuk menyalurkan hak politiknya, ujar Jamalia Tafalas, SE saat dikonfirmasi di kantor Bupati Raja Ampat, usai melakukan rapat koordinasi.(Zainal).













