Reporter: Nazli Md
Blangpidie-Abdya, Suaraindonesia-news.com – Organisasi Pemuda Pancasila dideklarasikan berdirinya pada 28 Oktober l959 di Jakarta yang diprokramilkan oleh Ikatan Pendukung Kemerdekaan Indonesia (IPKI). IPKI merupakan sayap politik dari para petinggi militer yang masih aktif dalam kedinasan termasuk A. Yani, A.H. Nasution, Gatot Subroto dan lainnya.
Hal tersebut diungkapkan Ketua Majelis Pimpinan Wilayah (MPW) Pemuda Pancasila Aceh T Yujiansyah Darwin kepada Suaraindonesia-news.com, disela-sela kegiatan Musyawarah Daerah (Musda) ke-II Pemuda Pancasila Aceh Barat Daya (Abdya) di Aula Arena Motel Blangpidie. Minggu (29/05/2016).
Disebutkannya, pada saat itu para militer tidak dapat langsung bermain di kancah politik karena dilarang oleh undang-undang. Oleh karena itu, IPKI dilahirkan guna melindungi NKRI dari rongrongan bahaya laten komunis yang kala itu dimotori oleh PKI.
“Dulu setiap gerakan PKI selalu dikontrol dan dibayang-bayangi oleh IPKI. Ketika PKI melakukan manuver politik dengan mendirikan organisasi Pemuda Rakyat, dengan sigap IPKI mendirikan organisasi Pemuda Pancasila pada 28 Oktober l959,” sebut T Yujiansyah.
Dijelaskan Yujiansyah, Pemuda Pancasila sejak awal berdirinya, merupakan gerakan untuk menjaga dan melestarikan nilai-nilai Pancasila sebagai dasar negara.
Untuk itu, diharapkan disaat ini, dengan sudah munculnya gerakan-gerakan pro-PKI secara terang-terangan, Pemuda Pancasila harus proaktif mencegah perkembangan paham yang sudah nyata-nyata dilarang di Republik Indonesia itu.
”Pemuda Pancasila harus mengedepankan ide-ide dan strategi-strategi yang cemerlang untuk mempertahankan Pancasila,” tegas Yuliansyah.
Pada kesempatan itu, Yuliansyah juga menghimbau kepada seluruh kader-kader Pemuda Pancasila khususnya kader-kader di Aceh untuk terus bekerja sesuai fungsi dan tugasnya yang berguna bagi seluruh elemen masyarakat.
”Pemuda Pancasila harus menjadi garda terdepan memberikan manfaat bagi masyarakat,”pungkasnya.