Pemuda Kangean Serukan Persatuan Tolak Eksplorasi Migas di Hari Sumpah Pemuda - Suara Indonesia
Example floating
Example floating
Berita UtamaPeristiwa

Pemuda Kangean Serukan Persatuan Tolak Eksplorasi Migas di Hari Sumpah Pemuda

×

Pemuda Kangean Serukan Persatuan Tolak Eksplorasi Migas di Hari Sumpah Pemuda

Sebarkan artikel ini
IMG 20251028 132803
Foto: Sejumlah pemuda dan warga Kecamatan Arjasa, Pulau Kangean, Kabupaten Sumenep, memasang spanduk besar di sejumlah tempat bertuliskan “Suara Kangean Bersatu! Tolak Survei Seismik dan Eksploitasi Migas” sebagai bentuk seruan moral untuk memperkuat persatuan dalam menjaga tanah kelahiran. Selasa (28/10/2025).

SUMENEP, Selasa (28/10) suaraindonesia-news.com – Dalam momentum peringatan Hari Sumpah Pemuda ke-97, sejumlah pemuda dan warga Desa di Kecamatan Arjasa, Pulau Kangean, Kabupaten Sumenep, menggelar kegiatan seruan moral yang berisi ajakan untuk memperkuat persatuan dalam menjaga tanah kelahiran.

Aksi tersebut ditandai dengan pemasangan spanduk besar bertuliskan “Suara Kangean Bersatu! Tolak Survei Seismik dan Eksploitasi Migas” di beberapa Desa, diantaranya Desa Kalo sangka, Desa Laok Jang-jang, Desa Bilis-bilis, dan Desa Sumbernangka termasuk di beberapa tempat umum lainnya.

Melalui pesan itu, masyarakat menyampaikan aspirasi agar kegiatan eksplorasi minyak dan gas bumi (migas) oleh PT Kangean Energy Indonesia (KEI) di wilayah Kepulauan Kangean dilakukan secara transparan dan tidak merugikan warga setempat.

Baca Juga :  Banjir Besar, Warga Terdampak Banjir Mulai Mengungsi

Ahmad Yani, salah satu warga yang terlibat dalam kegiatan tersebut, mengatakan bahwa semangat Hari Sumpah Pemuda menjadi momentum penting bagi masyarakat Kangean untuk memperkuat tekad menjaga kedaulatan dan kelestarian lingkungan daerahnya.

“Dengan semangat Sumpah Pemuda, kami ingin mengajak seluruh pemuda Kangean untuk bersatu mempertahankan tanah kelahiran. Cinta pada tanah air harus diwujudkan dengan menjaga lingkungan dan menolak hal-hal yang berpotensi merusak,” ujarnya.

Dalam pesan yang dibagikan kepada masyarakat, para pemuda menyerukan agar cinta terhadap tanah air diwujudkan melalui sikap berani menolak segala bentuk kegiatan yang dianggap dapat mengancam keseimbangan alam maupun kehidupan sosial masyarakat di Kangean.

“Untuk membangun masyarakat yang berdaulat tidak perlu banyak dalil, cukup satu: cintai tumpah darahmu dan jangan pernah berpihak kepada siapa pun yang dapat memporak-porandakan tanah kelahiranmu,” bunyi seruan tersebut.

Kegiatan ini berlangsung secara damai dan mendapat perhatian masyarakat sekitar. Warga berharap, aspirasi mereka dapat menjadi pertimbangan bagi pihak terkait dalam pengambilan keputusan mengenai aktivitas eksplorasi migas di wilayah Kepulauan Kangean.