Scroll untuk baca artikel
Example floating
Example floating
Sosial Budaya

Pemkot Langsa Peringati BBGRM dan HKG PKK di Gampong Sidodadi

Avatar of admin
×

Pemkot Langsa Peringati BBGRM dan HKG PKK di Gampong Sidodadi

Sebarkan artikel ini
IMG 20170925 122227
Foto: Walikota Langsa Usman Abdullah SE, sedang menyerahkan secara simbolis berupa alat gotong royong dalam rangka BBGRM ke XIV tahun 2017 kepada Geuchik Sidodadi Rahmat Hidayat, di dampingi Kepala BPM Kota Langsa, Al Azmi S.STP, MAP dan Camat Langsa Lama, H. Zakaria SE. Senin (25/9). (Foto: Rusdi/SI)

LANGSA ACEH, Senin (25 September 2017) suaraindonesia-news.com – Pemerintah Kota Langsa memperingati hari Pencanangan Pelaksanaan Bulan Bhakti Gotong Royong Masyarakat (BBGRM) ke XIV dan Hari Kesatuan Gerak (HKG) PKK di Gampong Sidodadi, Kecamatan Langsa Lama, Kota Langsa. Senin (25/9).

Walikota Langsa, Tgk Usman Abdullah, SE, saat membuka acara mengatakan pembangunan masyarakat gampong sebagai basis pembangunan daerah dan pembangunan nasional perlu mendapat perhatian serius dari kita semua, agar kesenjangan hidup masyarakat tidak semakin melebar yang dapat terimplikasi timbulnya kecemburuan sosial dan disintegritas sosial bahkan disintegritas bangsa.

“Oleh karenanya, kearifan nilai-nilai sosial budaya lokal dalam aspek kegotong royongan dan ke swadayaan patut didayagunakan, dilestarikan dan dikembangkan agar menjadi potensi sehingga mendukung efektifnya pelaksanaan pembangunan masyarakat gampong,” tuturnya.

Lanjutnya, pelaksanaan BBGRM didaerah bukan merupakan hal yang baru bagi kita, artinya kita pernah melaksanakan acara gotong royong tersebut, baik dalam lingkungan keluarga maupun lingkungan yang lebih besarn seperti gotong royong untuk membersihkan Masjid, saluran irigasi, parit-parit pembuangan, jalan dan lingkungan sekitar.

Baca Juga :  Pemkot Langsa Peringati Isra' Mi'raj

Baca Juga: Masih Ada Pungli Dalam Program Rutilahu Pemkab Jember

“Dalam pelaksanaan BBGRM ini kita harapkan bersama agar setiap komponen masyarakat gampong dapat bekerjasama dengan baik, sehingga sesulit apapun yang kita kerjakan jika kita melakukan secara bersama-sama (gotong royong, red) maka setiap pekerjaan yang kita lakukan akan dapat dengan mudah diselesaikan,” terangnya.

Pada kesempatan ini, ia meminta kepada camat, mukim, geuchik dan seluruh perangkat gampong agar dapat menggerakan masyarakat melakukan gotong royong dalam wilayah kerja masing-masing serta agar selalu mengawasi atau melarang masyarakat membuang sampah ke sungai, parit dan pada tempat-tempat yang dilarang membuang sampah sembarangan. Melarang masyarakat membangun rumah di bantaran sungai, bekas rel kereta api dan pada tempat-tempat yang dilarang mendirikan bangunan.

Lanjutnya, Kemudian, melarang warga yang menggunakan berem jalan untuk tambahan bangunan, kios dan menanam tanaman yang menganggu dan mengurangi lebar jalan.

Baca Juga :  Gelar Rapat KSO, Pemkot Langsa Jalin Kerjasama Dengan BPJS Ketenagakerjaan

“Ini semua dimaksudkan sebagai salah satu upaya pelestarian lingkungan dan memelihara keindahan Kota Langsa,” terangnya.

Walikota Langsa, Usman Abdullah, di tengah acara pembukaan pencanangan hari  bulan Bhakti gotong royong tersebut, juga meminta para Geuchik se kota Langsa, yakni dalam penggunaan anggaran dana desa, seperti peran geuchik hindarilah sikap yang akan menimbulkan pertikaian di dalam pemerintahan desa terhadap warganya.

“Agar geuchik bisa bekerjasama dengan Tuhan Peut setempat. Semua dana bantuan pemerintah belakangan ini, geuchik hanya  bekerja sendiri ( One Man Show). Apa bila geuchik seperti demikian, maka geuchik tersebut akan mengalami berbagai tudingan masyarakat tentang penyimpangan dana desa yang tidak transparan dengan Tuhan Peut Gampong. ” Tegas Walikota.

Terlaksananya acara tersebut, diikuti oleh seluruh unsur Muspida, para camat, geuchik dan Tuhan Peut yang ada di kota Langsa.(Rusdi Hanafiah).