Pemkot Cuci Tangan, Biaya Pilkades Dibebankan Pada Desa - Suara Indonesia
Example floating
Example floating

Pemkot Cuci Tangan, Biaya Pilkades Dibebankan Pada Desa

×

Pemkot Cuci Tangan, Biaya Pilkades Dibebankan Pada Desa

Sebarkan artikel ini
Presiden Joko widodo saat berdialog dengan Warga Tulunrejo Jokowi ingin melihat dari dekat apa keluhan dan permintaan warga desa
Presiden Joko widodo saat berdialog dengan Warga Tulunrejo, Jokowi ingin melihat dari dekat apa keluhan dan permintaan warga desa

Kota Batu, Suara Indonesia-News.Com – Biaya pemilihan kepala desa (Pilkades) di wilayah kota Batu mulai  tahun 2016 seluruhnya dibebankan pada desa masing-masing. Tapi untuk tahun 2015 ini Pemkot Batu masih meng handle mengalokasikan biaya Pilkades.

Kepala Bagian Pemerintahan Kota Batu Suliyana  saat ditemui di Balai kota batu, jumat (18/9) mengatakan bahwa untuk tahun 2015 pemkot Batu masih mengalokasikan biaya Pilkades  dimasing –masing desa di kota Batu, Namun biaya itu tidak sepenuhnya dibebankan pada Pemkot Batu.

“Pemkot Batu  hanya sifatnya  membantu, karena sifatnya membantu pihak desa harus bisa menganggarkan agar penyelenggaraan Pilkades bisa sukses dan lancar” kata dia.

Baca Juga :  Harga LPG Tak Stabil, Warga Laporkan ke Dinas Koperindag

Namun kata dia, untuk tahun 2015 ini  hanya ada satu desa yang menggelar Pilkades yakni  desa Pesanggrahan. Karena  kepala desanya akan berakhir tahun 2015 ini.

Menurutnya, tahun 2016  ada tiga desa yang akan menggelar  Pilkades  yakni desa Bulukerto, Tulungrejo dan Sumber brantas. Ketiga desa tersebut masuk wilayah kecamatan Bumiaji.

Tidak memberi bantuan kepada Pemerintah desa dalam penyelenggaraan pilkadas, karena kata Suliyana, Desa tahun 2016 mendapatkan suntikan dana cukup besar sehingga penyelenggaraan pilkades soal biaya bukanlah menjadi masalah.

Baca Juga :  Wakil Walikota Bogor Beri Karangan Bunga HUT GTP Ke-4, Ini Tanggapan Komunitas GTP

“Karena desa  akan mendapatkan beberapa sumber tahun 2016 nanti, Pajak daerah sebesar 10 persen dari pemkot Batu akan dikembalikan ke  desa, kemudian  ada anggaran dana desa (ADD)  dari pemkot Batu sendiri sekitar Rp 700 juta hingga diatas Rp 1 miliar dalam satu tahun per desa” ungkapnya.

Belum lagi penerimaan sumber lainnya, seperti  Bantuan Dana Desa yang berasal dari pemerintah pusat, Pendapatan asli desa (PAD)  dan sumber-sumber lain yang sah. (Adi Wiyono).