BOGOR, Sabtu (28/09/2019) suaraindonesia-news.com – Pemerintahan Kota Bogor (Pemkot) prioritaskan penanganan jembatan purbasari pada anggaran 2020.
“Pemkot Bogor sudah membicarakan untuk mendapat prioritas penanganan di anggaran 2020,” ungkap Wakil Walikota Bogor Dedie A Rachim melalui telepon seluler kepada suaraindonesia-news.com, Sabtu (28/09).
Menurutnya, anggaran penanganan jembatan purbasari tersebut akan dilakukan dengan beberapa alternatif termasuk dana dari Banprov, dana pemerintahan pusat atau anggaran perubahan 2020.
Berkaitan dengan aset kepemilikan jembatan purba sari yang dimiliki oleh PDAM Tirta Kahuripan Kabupaten Bogor, Dedie menyampaikan, selain PUPR Kota Bogor sudah melakukan pendekatan kepada PDAM Tirta Kahuripan Kabupaten Bogor, pihak pemkot bogor juga akan meminta difasilitasi Wakil Bupati Kabupaten Bogor.
Sementara Wakil Ketua DPRD Kota Bogor, Eka Wardana saat ditemui diruangan kerjanya menyampaikan akan berjanji mendorong Pemkot Bogor, merevitalisasi pembanguan jembatan penyeberangan Purbasari yang melintas di Cisadane sepanjang 100 meter. Jembatan penghubung dua kelurahan di dua kecamatan itu, dinilai sangat vital dan strategis bagi warga.
“Jembatan itu sangat penting dan sangat dibutuhkan warga. Sudah waktunya Pemkot mendengar aspirasi masyarakat, karena tersiar kabar jembatan tersebut mengancam keselamatan pengguna jalan,” tuturnya.
Politisi Partai Golkar ini mengaku prihatin, tiang tengah pejangga jembatan dinilainya sudah usang, diperparah lantai jembatan yang terbuat dari papan banyak yang lapuk termakan usia. Selama ini, keberadaan jembatan nyaris tak tersentuh perbaikan.
”Saya sudah berulang kali mendengar keluhan itu. Insya Allah, jembatan Purbasari yang kini jadi perbincangan warga, dapat kita realisasikan dalam waktu dekat ini,” kata Eka Wardana.
Janji lain yang disampaikan, dia juga akan memboyong bagian asset dan pembangunan DPRD yakni komisi satu dan akan mendiskusikan hal ini pada PDAM Tirta Kahuripan Pemkab Bogor, karena dikabarkan jembatan penyeberang Purbasai itu, bagian dari asset PDAM, yang pipanya melintas dari Ciomas dibawah jembatan tersebut.
“Kita akan coba diskusikan dengan PDAM, mengingat jembatan tersebut sangat vital bagi warga. Tak sedikit warga Kabupaten juga melintas di jembatan tersebut, sebagai jalan alternatif, membawa sepatu menggunakan motor dari Ciomas, sebelum tiba di Pasar Anyar. Mudah mudahan dapat terlaksana,” kata Eka.
Sebelumnya, Camat Bogor Barat, Pupung W Purnama mengatakan jembatan Purbasari merupakan bagian dari milik PDAM Tirta Kahuripan Kabupaten Bogor. Pemkot Bogor kesulitan untuk memperbaikinya, karena bagian sari asset PDAM, sehingga dibutuhkan izin perbaikan.
Camat Bogor Barat, beberapa waktu lalu mengakui bahwa jembatan tersebut dalam kondisi kurang baik, Lurah Gunung Batu sudah mengecek kelokasi bersama Dinas PUPR setempat.
”Dinas PUPR Kota Bogor suda berkirim surat ke PDAM Tirta Kahuripan, hanya saja hingga saat ini belum mendapat jawaban resmi,” ujarnya.
Menurut Pupung, pihaknya sudah dua kali mengajukan usulan dalam Musrembang dan Dinas PUPR, untuk segera diperbaiki.
”Hanya saja di musrembang dua kali di tolak,” kata Pupung.
Reporte : Iran G Hasibuan
Editor : Amin
Publisher : Marisa


									










