KOTA BOGOR, Kamis (21/11) suaraindonesia-news.com – Dalam rangka mendukung ketahanan pangan nasional, Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor bersama Polresta Bogor Kota, Kodim 0606/Kota Bogor, kelompok tani, akademisi, dan masyarakat melaksanakan penanaman di lahan Kelompok Taruna Tani Anusa Organik, Kebun Arana Farm, Kelurahan Mulyaharja, Kecamatan Bogor Selatan.
Kegiatan ini merupakan bagian dari peluncuran Gugus Tugas Polri Dukung Ketahanan Pangan, yang dilaksanakan secara serentak di seluruh Indonesia melalui teleconference oleh Kepolisian Daerah (Polda), Kepolisian Resor (Polres), dan Kepolisian Sektor (Polsek) se-Indonesia.
Penjabat Wali Kota (Pj) Bogor, Hery Antasari, menyatakan bahwa Pemkot Bogor siap bergotong royong dan bersinergi untuk mewujudkan swasembada pangan di Kota Bogor.
Sebelumnya, Pemkot Bogor telah memanfaatkan lahan seluas dua hektare di Kelurahan Mulyaharja yang sebelumnya tidak produktif menjadi lahan pertanian aktif sejak Rabu (15/11/2024).
Kapolresta Bogor Kota, Kombes Pol Bismo Teguh Prakoso, menyampaikan bahwa Gugus Tugas Polri ini mendukung misi Asta Cita Presiden Prabowo Subianto dalam mencapai swasembada pangan.
“Bersama Forkopimda, kelompok tani, penyuluh pertanian, dan masyarakat, kami melakukan penanaman serentak di seluruh Indonesia. Di sini, kami menanam jagung manis dan selada,” ungkap Bismo.
Pihak kepolisian, bersama masyarakat, akan memantau proses pertanian ini mulai dari penyediaan pupuk, bibit, air, hingga distribusi hasil panen untuk memastikan keberlangsungan dan efektivitas program.
Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo, dalam peluncuran Gugus Tugas secara serentak, menegaskan bahwa program ini bertujuan untuk mendukung swasembada pangan serta memastikan ketersediaan makanan bergizi di Indonesia.
Ia menyatakan bahwa melalui upaya ini, Polri bekerja sama dengan masyarakat akan membangun ekosistem yang memperkuat komunikasi dan kolaborasi dalam mengelola lahan pangan.
Inspektur Pengawasan Umum (Irwasum) Polri sekaligus Ketua Pelaksana Gugus Tugas Ketahanan Pangan Polri, Irjen Dedi Prasetyo, menyampaikan bahwa kegiatan ini diikuti oleh 34 Polda, 508 Polres, dan 5.029 Polsek di seluruh Indonesia.
Kapolri juga meluncurkan empat program utama dalam mendukung swasembada pangan, yakni:
- Penanaman pangan bergizi.
- Pangan lestari dan pemanfaatan lahan tidur menjadi lahan produktif.
- Pengawasan secara digital yang termonitor di Posko Kementerian Pertanian dan Posko Presisi Polri.
- Perekrutan personel Polri dengan keahlian di bidang pertanian, peternakan, dan perikanan.
Program ini diharapkan dapat mendukung penyediaan pangan berkelanjutan serta meningkatkan ketahanan pangan di tingkat nasional.













