Kota Batu, Suara Indonesia-News.Com – Pemkot Batu tahun 2015 ini akan membangun 30 titik sumur resapan didekat sumber Ngesong, Desa Bumiaji. Dengan harapan air hujan dapat tertampung disumur resapan itu sehingga debit air disumber Ngesong bisa tetap stabil.
Kepala Kantor Lingkungan Hidup (KLH) Kota Batu, Hari Santoso saat ditemui di balai kota Batu, Senin sore (7/9) mengatakan ancaman terberat bagi warga Batu adalah kekeringan yang berasal dari menyusutnya dan debit sumber mata air.
“Meski ancaman itu sekarang belum terasa, tapi dimasa mendatang akan mengancamnya, sebab masyarakat kota Batu untuk kepedulian terhadap lingkungan dan melestarikan sumber mata air masih kurang” kata Hari Santoso.
Menurutnya, selain membangun 30 titik sumur resapan, Pemkot bersama warga harus menghijaukan kawasan sumber mata air dengan tanaman keras dan mengalakan penghijauan ditepi jalan.
Sebab kata Hari, Jumlah sumber mata air yang ada saat ini terdapat 138 titik sumber mata air, namun pada musim kemarau saat ini, debit airnya menurun, Sumber mata air tersebut digunakan untuk pemanfaatan air minum, air baku sawah, untuk industri dan peternakan.
“Untuk menjaga sumber mata air itu tetap lancar, mengharuskan masyarakat, pelaku usaha untuk menyiapkan sumur resapan. Agar itu bisa terwujud dan tepat sasaran harusnya Pemkot Batu terbitkan Peraturan walikota,” kata Hari.
Kalau misalnya, kata dia, pengembang membangun rumah luasnya 20 meter persegi atau lebih, pengembang harus menyiapkan satu biopori atau sumur resapan . hal ini dimaksudkan agar air hujan tidak terbuang percuma kesungai.(Adi Wiyono).
