SUMENEP, Sabtu (21/09) suaraindonesia-news.com – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sumenep, Madura, Jawa Timur, kembali mencatatkan prestasi gemilang dengan meraih penghargaan “Inovasi Membangun Negeri 2024” dari stasiun televisi nasional TV One dalam kategori Pendayagunaan Pentahelix.
Penghargaan tersebut diterima langsung oleh Wakil Bupati Sumenep, Dewi Khalifah, yang mewakili Bupati Achmad Fauzi Wongsojudo, pada acara yang digelar di Jakarta, Jumat malam (20/09/2024).
Dalam tiga tahun terakhir, di bawah kepemimpinan Bupati Achmad Fauzi dan Wakil Bupati Dewi Khalifah, Kabupaten Sumenep telah mencatatkan berbagai kemajuan signifikan di sektor ekonomi, sosial budaya, dan pariwisata.
Melalui kolaborasi dengan berbagai pihak, Pemkab Sumenep dinilai berhasil menurunkan angka pengangguran terbuka, mengurangi tingkat kemiskinan, serta mendorong pertumbuhan daerah.
Penghargaan ini diberikan atas penerapan konsep Pentahelix dalam pembangunan, yang melibatkan sinergi antara akademisi, dunia usaha, komunitas, pemerintah, dan media.
Wakil Bupati Dewi Khalifah menyatakan bahwa sinergi dengan berbagai pihak menjadi kunci utama dalam membangun daerah, yang pada akhirnya mendapatkan apresiasi dari TV One.
“Tantangan pembangunan di Sumenep semakin kompleks, sementara anggaran daerah terbatas. Maka, sinergi melalui konsep Pentahelix dianggap sebagai solusi efektif untuk mempercepat pembangunan,” ujar Dewi Khalifah pada Sabtu (21/09/2024).
Secara makro, penerapan Pentahelix telah memberikan dampak nyata bagi pertumbuhan ekonomi Sumenep. Pada tahun 2023, pertumbuhan ekonomi Sumenep mencapai 5,35 persen, lebih tinggi dibandingkan pertumbuhan ekonomi Jawa Timur dan nasional, serta menjadi yang tertinggi di Madura. Tingkat pengangguran terbuka (TPT) Sumenep juga menjadi yang terendah di Jawa Timur, yaitu 1,71 persen selama dua tahun terakhir.
Selain itu, upaya pengentasan kemiskinan juga membuahkan hasil yang signifikan. Angka kemiskinan di Sumenep turun dari 20,51 persen pada tahun 2021 menjadi 17,78 persen di tahun 2024, menjadikannya salah satu yang terbaik di Jawa Timur.
Sektor investasi juga mengalami lonjakan tajam. Pada tahun 2021, investasi di Sumenep tercatat sebesar Rp1,1 triliun, dan meningkat menjadi Rp2,1 triliun pada tahun 2023.
Tidak hanya itu, sektor pariwisata juga mengalami pertumbuhan pesat. Pada tahun 2021, Sumenep menerima 248.158 wisatawan, dan angka tersebut melonjak tajam menjadi 1.388.922 pengunjung pada tahun 2023, baik dari wisatawan domestik maupun mancanegara.
Dewi Khalifah juga menyoroti pertumbuhan sektor Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) yang terus meningkat. Pada tahun 2021, terdapat 281.467 UMKM di Sumenep, dan jumlah tersebut bertambah menjadi 282.712 pada tahun 2023.
“Dengan berkembangnya UMKM, perekonomian Sumenep diharapkan terus meningkat,” tambahnya.
Ke depan, Pemkab Sumenep berkomitmen untuk terus memperkuat program-program yang berfokus pada peningkatan ekonomi masyarakat dan menjaga stabilitas ekonomi di seluruh wilayah.