Scroll untuk baca artikel
Example floating
Example floating
Berita Utama

Pemkab Siapkan Air Bersih Melalui PDAM, Bantu Wilayah Kekeringan

Avatar of admin
×

Pemkab Siapkan Air Bersih Melalui PDAM, Bantu Wilayah Kekeringan

Sebarkan artikel ini
31s

Sumenep, suaraindonesia-news.com – Kekeringan yang melanda sejumlah wilayah di Kabupaten Sumenep, sudah dilakukan antisipasi oleh Tim penanggulangan bencana Kabupaten Sumenep, mulai dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah, Dinas Sosial termasuk dari Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Sumenep dan instansi terkait seperti Dinas PU. Pengairan Kabupaten Sumenep.

Wakil Bupati Sumenep, H. Soengkono Sidik, SE, MSi kepada sejumlah wartawan, Rabu (11/09) usai mengikuti Isdang Paripurna di Gedung DPRD Sumenep, mengakui pihaknya sudah melakukan langkah antisipasi terhadap terjadinya kelangkaan ari bersih di sejumlah wilayah yang biasa terjadi kekeringan pada musim kemarau.

Baca Juga :  Demo Tetap Tolak Giant di Jember

“kami sudah mengumpulkan Satker terkait untuk menindak lanjuti setiap laporan yang masuk, melalui Kepala Desa di lokasi yang mengalami kesulitan air dan kami tindak lanjuti dengan mengirim air melalui armada milik PDAM Sumenep.”ujarnya.

Dijelaskan, dari sejumlah wilayah yang biasa terjadi kekeringan di Sumenep, seperti di sejumlah desa Kecamatan Guluk-Guluk, Pasongsongan, Batu-Putih. Sedangkan wilayah lainnya yang terjadi kekeringan tahun sebelumnya seperti di Kecamatan Talango dan sejumlah wilayah lainnya termasuk kepulauan belum ada laporan ke BPBD. Sebab, di kepulauan sendiri seperti di Sepudi dan Kangean juga sudah ada PDAM. Upaya lainnnya, yang dilakukan Pemerintah Kabupaten Sumenep, yakni dengan mencari titik-titik air di yang bisa diangkat sebagai air bersih, seperti yang sudah dilakukan di Desa Prancak Kecamatan Guluk-Guluk dan wilayah lainnya di Sumenep.

Baca Juga :  Korwil III Kecamatan Cicurug Pasang Bender Adminduk Gratis

“Disamping itu, kami juga mendapat anggaran melalui APBD Propinsi Jawa Timur, untuk pembangunan embung air, yang dananya sekitar Rp 100 juta hingga Rp. 200 juta, untuk penampung air pada musim penghujan dan disterilkan menjadi air bersih.”tambahnya.

Reporter : ren