RAJA AMPAT, Sabtu (31/03/2018) suaraindonesia-news.com – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Raja Ampat melalui Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) dalam waktu dekat akan segera memindahkan para pedagang yang berjualan di Pasar Darurat yang terletak di jalan Kali Waisai, Kelurahan Sapordanco, Distrik (Kecamatan) Kota Waisai, Raja Ampat, Papua Barat.
“Para pedagang itu akan direlokasi ke pasar Modern Snon Bukor, tujuannya semata-mata agar pedagang tertata rapi demi keindahan Kota Waisai, Raja Ampat sebagai daerah destinasi wisata dunia,” kata Kepala Disperindag Raja Ampat, Djalali kepada suaraindonesia-news.com di Kantornya, Kamis (29/03).
Dikatakannya, Pihaknya tahun lalu (2017) telah melakukan Rapat yang dihadiri SKPD terkait, Dinas PU dan Dinas Perhubungan serta mengundang sejumlah perwakilan pedagang yang berada di Pasar Darurat itu.
“Permintaan dari pedagang dalam Rapat,yaitu sebelum relokasi itu dilaksanakan, Pemkab Raja Ampat harus menyediakan segala sesuatunya antara lain, angkutan umum (transportasi darat), jaringan listrik, jaringan air bersih dan tempat ibadah (Musola), itu sudah disepakati,” ujarnya.
Untuk jaringan Listrik, kata Djalali, Disperindag sudah penuhi itu, untuk jaringan air bersih itu tugas dari Dinas PU termasuk pelebaran jalan menuju Pasar Modern Snon Bukor. Kemudian untuk transportasi itu tugas dari Dinas Perhubungan. Namun, sampai hari ini dirinya belum mengetahui, sampai sejauh mana langkah-langkah yang dilakukan Dinas Perhubungan.
Baca Juga: KPU Lebak Mulai Pasang APK Pilkada
“Kalau Fasilitas yang diminta para pedagang sudah terpenuhi, kami akan merelokasi para pedagang ke Pasar Snon Bukor. Kami sudah menyiapkan 24 (dua puluh empat) meja lapag, khusus untuk Mama-mama penjual pinang, kemudian ada sekitar kurang lebih 80 (Delapan Puluh) Ruko yang sudah disiapkan, dan beberapa los yang sudah terbangun dalam kondisi rusak berat dan ringan, kita rencanakan rehab tahun ini,” jelasnya.
Djalali menambahkan, terkai relokasi para pedagang ke Pasar Snon Bukor, Bupati Raja Ampat, Abdul Farus Umlati merintahkan untuk memprioritaskan para pedagang yang sudah ada.
“Setelah sudah terpenuhu semua, baru kita buka pendaftaran umum bagi warga yang ingin berdagang, dan saya optimis tahun ini (2018) para pedagang sudah bisa menempati Pasar Modern Snon Bukor,” tutupnya.
Reporter : Zainal La Adala
Editor : Amin
Publisher : Imam
