RAJA AMPAT, Selasa (1/10/2019) suaraindonesia-news.com – Upacara dalam rangka memperingati Hari Kesaktian Pancasila yang diperingati setiap 1 Oktober 2019 di pusatkan di lapangan Kantor Bupati Raja Ampat, Jalan Kompleks Perkantoran Pemkab Raja Ampat, Kelurahan Warmasen, Distrik (Kecamatan) Kota Waisai, Ibukota Kabupaten Raja Ampat, Papua Barat. Selasa (1/10) pukul 08:19 waktu setempat.
Bertindak sebagai Inspektur Upacara dalam Upacara peringatan Hari Kesaktian Pancasila Asisten I (satu) Bidang Pemerintahan Setda Raja Ampat, Muhidin Umalelen, yang dipercaya selaku Komandan Upacara seorang staff BKPSDM, Adnan Assidik.
Sementara Kabag Humas pada Setda Raja Ampat, Harun Matafi ditunjuk sebagai Perwira Upacara Hari Kesaktian Pancasila.
Pantauan suaraindonesia-news.com, upacara tersebut diikuti sekitar 800 (delapan ratus) orang, hadir dalam kesempatan itu, Dandim 1805/Raja Ampat, Letkol Infanteri Josep Paulus Kaiba, Kapolres Raja Ampat AKBP. Edy Setyanto Erning Wobowo S.Ik,Sekda Kabupaten Raja Ampat Dr. Yusuf Salim, M. Si, Asisten III (tiga) Bidang Administrasi Umum Setda Raja Ampat, Yulianus Mambraku, Pjs Pasi Pers Kodim 1805/Raja Ampat Letda Infanteri Kusno serta sejumlah pejabat utama di lingkungan Pemkab Raja Ampat,TNI-POLRI, ASN, Honorer dan Pelajar didaerah setempat ikut mengambil barisan dalam Upacara Hari Kesaktian Pancasila di Raja Ampat.
Inspektur Upacara Asisten satu, Muhiddin Umalelen, dalam upacara menyampaikan, bahwa momentum peringatan hari kesaktian Pancasila yang diperingati setiap 1 Oktober menjadi moment yang tepat bagi seluruh rakyat Indonesia, untuk merefleksikan tentang pemaknaan nilai-nilai dan kesaktian Pancasila.
“Nilai-nilai itulah yang kemudian kita maknai sebagai sumber kekuatan dan energi untuk membangun kembali jati diri bangsa ini dengan melakukan perubahan yang lebih baik,” kata Inspektur Upacara.
Dijelaskan, sebagai dasar Negara Republik Indonesia, Pancasila mengandung makna yang sangat penting bagi perjalanan kemerdekaan negeri ini. Pancasila mengandung 5 (lima) Sila Dasar Negara diantaranya, Ketuhanan Yang Maha Esa, Kemanusiaan Yang Adil dan Beradab, Persatuan Indonesia, Kerakyatan Yang dipimpin Oleh Hikmat Kebijaksanaan dalam permusyawaratan Perwakilan dan Keadilan Sosial Bagi Seluruh Rakyat Indonesia.
Menurutnya, Kelima sila dasar negara tersebut, menjadi pedoman menjalani kehidupan Indonesia dalam rakyat seluruh berbangsa dan bernegara.
Namun, lanjut Muhiddin Umalelen mengatakan, seiring dengan arus modernisasi yang terus melekat dalam kehidupan masyarakat, semangat dan nilai-nilai Pancasila rasanya sudah mulai hilang dari peredaran, khususnya bagi generasi pemuda saat ini. Belum lagi, pengaruh kekuatan global yang kian merasuk, sehingga generasi penerus bangsa harus mampu membentengi diri agar tidak mudah terpengaruh.
Lebih lanjut, Inspektur Upacara mengatakan, jika kita mencermati situasi dan kondisi bangsa Indonesia yang saat ini,maka sangat perlu bagi kita untuk mengedepankan Nilai-nilai Pancasila.
“Secara eksplisit, saya mengajak kita untuk menjaga keutuhan, persatuan dan kesatuan, mengedepankan dialog dalam menyelesaikan setiap musyawarah atau persoalan serta bijaksana dalam menyaring informasi yang beredar khususnya di media-media sosial,” ujar Muhiddin Umalelen.
Ia menambahkan, seluruh rakyat Indonesia tentunya menginginkan situasi yang aman dan damai, karena itu kita harus bertanggungiawab dalam menciptakan situasi tersebut.
“Melalui peringatan hari kesaktian Pancasila ini, saya mengajak semua elemen masyarakat Raja Ampat untuk menjaga daerah ini dari hal-hal yang merugikan kita semua dan mari kita berdoa agar bangsa ini tetap kokoh, utuh dan kita semua hidup damai dan sejahtera,” pungkas Inspektur Upacara peringatan Hari Kesaktian Pancasila di Raja Ampat.
Reporter : Zainal La Adala
Editor : Amin
Publisher : Marisa
