Pemkab OKI Siap Dampingi Keluarga ABK WNI yang Dilarung ke Laut - Suara Indonesia
Example floating
Example floating
PeristiwaRegional

Pemkab OKI Siap Dampingi Keluarga ABK WNI yang Dilarung ke Laut

×

Pemkab OKI Siap Dampingi Keluarga ABK WNI yang Dilarung ke Laut

Sebarkan artikel ini
IMG 20200508 194948
Pihak keluarga abk WNI asal OKI yang dilarung saat dikunjungi camat dan kades setempat.

OGAN KOMERING ILIR, Jumat (8/5/2020) suaraindonesia-news.com – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Ogan Komering Ilir (OKI), Sumsel siap mendampingi keluarga 2 Anak Buah Kapal (ABK) Long Xing 629 berbendera China yang dilarung ke laut.

Sekretaris Daerah OKI, H. Husin, S. Pd mengatakan melalui Camat Sirah Pulau Padang Pemkab sudah mendapat laporan keadaan keluarga yang 2 orang ABK tersebut.

“Kita akan dalami terkait kontrak kerja, hak-hak yang bersangkutan apakah sudah dipenuhi oleh perusahaan termasuk soal asuransi dan kecelakaan kerja. Kita Pemkab akan mendampingi,” Ungkap Sekda Husin di Kayuagung. Jumat (8/5).

Sebelumnya, Kepala Serdang Menang Kecamatan Sirah Pulau Padang OKI Dodi Yansen membenarkan bahwa 2 Orang ABK masing-masing Sepri (26) dan Ari (25) merupakan warganya.

Baca Juga :  Ketua KNPB Maybrat Adam Sorry Resmi Diamankan di Polres Sorong Selatan

Diceritakan Dody, 2 (dua) orang tersebut di atas bekerja di kapal melalui penyalur PT KARUNIA BAHARI SAMUDRA  (KBS) yang berkedudukan di Kabupaten Pemalang Jawa Tengah dan di pekerjakan di kapal ikan merk FV LONG XING 629 dan kemudian di pindahkan ke kapal merk TIAN YU nomor 8.

Pada tanggal 29 Desember 2019 pihak keluarga (orang tua korban)  dikabari oleh perwakilan dari pihak PT Karunia Bahari Samudra dan suruh ke Pemalang Jawa Tengah.

Baca Juga :  Petahana: Hari Libur Serahkan 479 Ekor Sapi Untuk Kelompok Ternak

“Tanggal 5 Januari 2020 keluarga berangkat ke Pemalang setibanya disana di kabari bahwa Sapri sudah meninggal dunia sekira tanggal  21 Desember 2019 dan mayat sudah di larung dilaut,” ujar Dodi.

Demikian dengan keluarga Ari tambah dia.

Atas pemberitaan viral di media, Pihak keluarga menurut Dody merasa keberatan terutama penyebab dari meninggalnya korban yang dikatakan sakit dan pemakaman dilakukan secara Islam.

“Keluarga mempertanyakan pernyataan agen penyalur dan hak-hak korban yang belum dipenuhi,” terang  Dody.

Reporter : Firman
Editor : Amin
Publisher : Ela