KOTA BATU, Minggu (24 September 2017) suaraindonesia-news.com – Pemilihan ketua RT dan RW di Kelurahan Sisir, Kecamatan Batu berlangsung secara serentak , Minggu (24/9). Pemilihan yang sangat demokratis, tertib dan aman itu seperti pemilihan kepala daerah (Pilkada) yang berlangsung di Kota Batu.
Namun pemilihan RT Dan RW di kelurahan Sisir itu tak tampak dalam permainan politik uang, para pemilih lebih mengedepankan integritas, loyalitas calon ketua RT RW itu.
Meski pemilihan di tingkat RT, RW masyarakat antusias datang ke TPS, tak terkecuali Ketua DPRD Kota Batu, Cahyo Edi Purnomo dan plt Wali Kota Batu, Punjul Santoso juga ikut mencoblos di TPS tempat tinggal mereka masing-masing, karena keduanya Warga kelurahan setempat.
Cahyo mencoblos di Tps 52, RT 5 RW 8 sementara Punjul mencoblos di TPS 14 RT 5 RW 2.
“Pemilihan ini saya lihat seperti pilkada walikota dan pemilihan anggota DPRD, panitia sudah benar- benar menyiapkan, saya sangat senang dan bahagia, mereka menyelenggarakan demokrasi yang sesungguhnya,” ujar Cahyo.
Bagi Cahyo hal ini menjadi sebuah pembelajaran demokrasi yang sangat luar biasa di akar rumput. Malah ia menyebut pemilihan ketua RT dan RW ini adalah pilihan yang murni tidak menggunakan uang.
“Gak pakek kampanye, sebuah demokrasi murah dan sederhana, tapi dijalankan dengan sungguh-sungguh. Seluruh logistik pemilihan disiapkan matang, ada gambar, ada surat undangan, luar biasa melihatnya,” ujar Cahyo.
Baca Juga: Gunung Agung Bali Sudah Berasap
Apresiasi yang sama juga disebutkan oleh Punjul Santoso. Plt Walikota Batu ini mengatakan konsep pemilihan ketua RT dan RW yang demokratis ini akan diadopsi oleh pemerintah kota, hingga nanti tidak hanya kelurahan Sisir saja yang melakukan pemilihan langsung RT dan RW secara serentak. tapi di desa dan kelurahan lain.
“Nanti seluruh desa dan kelurahan di Kota Batu kita dorong untuk melaksanakan kegiatan yang sama,” ujarnya.
Dalam pemilihan itu Punjul juga berkeliling dari satu TPS ke TPS yang lain didampingi Camat Batu, Aries Setiawan dan Lurah Sisir, Dian Fachroni untuk meninjau langsung jalannya pemilihan RT, RW.
Punjul juga menyebut, setidaknya tingkat kehadiran pemilih, lebih dari 72 persen, ia berharap dengan sistem pemilihan yang demokratis ini semakin bisa membuat Ketua RT dan RW terpilih untuk bekerja maksimal mengakomodir semua kepentingan masyarakat.
Punjul dalam kesempatan itu juga mengatakan bahwa bila ada kecukupan anggaran dalam APBD, akan dilakukan pengkajian kemungkinan terjadi kenaikan insentif untuk RT dan RW yang saat ini besarannya Rp 250 ribu perbulan. (adi Wiyono)