DELI SERDANG, Jumat, (14/04/2023)
suaraindonesia-news.com – Pemerintah Desa Wonosari, Kecamatan Tanjung Morawa, Kabupaten Deli Serdang tak pernah dilibatkan terkait izin perusahaan yang diduga milik PT Dinamika Firindo Nusantara.
Akibatnya, masalah ini menuai kritikan baik di masyarakat juga pemerintahan desa perihal perizinan yang hingga kini belum diterbitkan, namun pengerjaanya sudah berlangsung.
“Pemerintahan Desa Wonosari tidak pernah dilibatkan dalam bentuk apapun oleh perusahaan,” tegas Kepala Desa Wonosari, Suparman saat ditemui di rumahnya.
“Perwakilan dari perusahaan pernah datang ke kantor desa memberikan informasi bahwa akan dibangun perusahaan gudang mobil milik Astra,” ucap Kades yang sudah menjabat selama 3 periode ini.
“Izin perusahaan itu sudah diurus langsung ke dinas terkait di Pemkab Deli Serdang tanpa ada surat rekomendasi dari pemerintah desa,” tambahnya, lagi.
Baca Juga: Duduk Bersama Masyarakat, Polresta Deli Serdang Gelar Jumat Curhat
Hingga saat ini, pembangunan proyek perusahaan yang sedang berjalan belum memiliki izin sama sekali, namun pihak desa sebelumnya sudah meminta supaya jangan ada kegiatan apapun sebelum diurus surat-surat perizinannya.
Namun fakta di lapangan berbanding terbalik, sebab pihak pemegang tender sudah beroperasi tanpa memiliki izin apapun dari pemkab Deli Serdang.
“Kami di pemerintahan desa apalah daya untuk hal ini kita hanya bisa jadi penonton tidak bisa berbuat banyak,” keluh Parman sapaan Kades Wonosari itu.
Dia menambahkan, pemerintah desa sebenarnya sudah mengingatkan apabila pengerjaannya bersinggungan dengan masyarakat dikhawatirkan akan memicu permasalahan dalam proses pengerjaannya.
Hal itu terbukti dari masyarakat yang komplain dalam proses pembangunannya karena izin-izinnya belum dilengkapi.
“Apa yang menjadi permasalahan dalam proses pengerjaan proses pembangunan itu sudah pasti tentang lingkungan hidup yang memberikan dampak tidak baik kepada ekosistem disekitar pembangunan terlebih lagi kepada masyarakat dan pengguna jalan yang menerima dampak dari banyaknya debu-debu akibat keluar masuknya truk-truk bermuatan berat yang mengangkut material seperti tanah timbun dan lainnya,” bebernya.
Lokasi Proyek PT Dinamika Firindo Nusantara yang sedang dalam pembangunan letak lokasinya tepat di Jalan Lintas Medan Tanjung Morawa, selain menganggu pengguna jalan lintas, juga mengganggu lingkungan masyarakat sekitar.
Baca Juga: Sat Lantas Polresta Deli Serdang Imbau Warga Taat Lalu Lintas Jelang Idulfitri 1444 H
“Sebetulnya ada beberapa bibir drainase yang rusak dan mereka akan memperbaikinya setelah pekerjaan pembangunan selesai, kalau untuk pengairannya gak ada masalah sama sekali, drainase tetap bisa mengalir seperti biasanya,” kata dia, lebih lanjut.
Disinggung tentang alas hak tanah tersebut saat ini pemerintahan desa tidak mengetahuinya.
“Saya gak tau, apakah itu berbentuk SK camat atau sertifikat, kami dari pemerintahan desa tidak mengetahuinya karena pada saat peralihan lahan dari awalnya milik masyarakat menjadi hak kepemilikannya kepada perusahaan, dari hal tersebut kami sama sekali tidak pernah dilibatkan jadi untuk saat ini kami gak tau alas haknya,” kata Parman.
“Di Wonosari ini banyak pembangunan yang berkapasitas lahannya luas selain pembangunan perusahaan ada juga pembangunan perumahan dengan lahan yang luas tanpa ada melibatkan Desa prihal perizinannya, pihak pihak pengembang atau pemegang tender langsung membuat izinnya ke Pemerintahan Kabupaten Deli Serdang dengan mengandalkan adanya kedekatan-kedekatan dengan seseorang di pemerintahan kabupaten, hingga pemerintahan desa tidak pernah dilibatkan, namun kita sebagai perangkat desa tidak mau terlalu kaku juga, ya monggo silahkan kalau sudah memang seperti itu,” keluhnya.
Sebelumnya masyarakat Desa Wonosari dan Elemen Mahasiswa gelar aksi demo di Lahan Proyek PT Dinamika Firindo Nusantara pada Kamis (13/04) kemarin.
Seratusan orang yang tergabung dalam Aliansi Mahasiswa Merah Putih gelar aksi unjuk rasa atau demo secara damai, di lokasi proyek pembangunan lahan diduga milik PT Dinamika Firindo Nusantara yang berada di Dusun 2 Desa Wonosari Kecamatan Tanjung Morawa Kabupaten Deli Serdang.
Aksi demo yang dilakukan masyarakat bersama elemen mahasiswa dari Aliansi Mahasiswa Merah Putih tersebut menuntut beberapa permohonan yang merupakan pernyataan sikap terhadap pembangunan perusahaan seperti adanya saluran drainase yang rusak akibat kelalaian yang disengaja pihak pengusaha dalam proses pembangunan perusahaan, penggunaan material diduga dari Galian C ilegal, bahkan tentang perizinan proyek pembangunan lahan perusahaan.
Reporter: M. Habil Syah
Editor: Wakid Maulana
Publisher: Nurul Anam