MANOKWARI, Minggu (9 Juli 2017) suaraindonesia-news.com – Bupati Kabupaten Manokwari, Demas Paulus Mandacan, S.Sos.,M.Ec.fev mengatakan, dana ini dialokasikan untuk membantu meringankan biaya studi mahasiswa asal manokwari.
Mandacan berharap, semua bantuan dapat dibayar langsung kepada mahasiswa sesuai dengan data yg benar dan falid.
Koordinator pengelola data panitia pengawasan dan monitoring bantuan pendidikan, Yulianus Indow, S.P melalui telpon seluler kepada wartawan Suara Indonesia News mengatakan, pembayaran dana pendidikan ini panitia bekerja sama dengan PT. Pos Indonesia agar mahasiswa dapat menerima langsung biayanya dikantor pos disetiap kota studi diindonesia.
Pada tahun sebelumnya, Pemda memberikan bantuan dana pendidikan melalui ikatan-ikatan mahasiswa manokwari yang ada disetiap kota studi, namun ada banyak mahasiswa yang mengelu tidak mendapatkan biaya studi.
“Sehingga tahun 2016 melalui Panitia yang bentuk oleh Bupati melakukan ferifikasi melalui beberapa tahapan dan sudah siap dieksekusi tahun 2017,” katanya.
Pembayaran segera dibayar mulai pada tanggal 8 Juli 2017 melalui kantor pos.
“Mahasiswa penerima bantuan dana pendidikan dapat langsung ke kantor pos dengan membawa kelengkapan administrasi yg diperlukan seperti kartu mahasiswa, surat aktif kuliah dan KTP asli serta foto copy untuk ditunjukan kepada petugas dikantor pos,” sambungnya.
Indow menambahkan, untuk mahasiswa yang berada diluar kota studi manokwari bantuan biaya yang diberikan sebesar Rp. 7 juta/orang, untuk mahasiswa yang ada didalam manokwari terbagi dalam kategori mahasiswa asli arfak diberikan sebesar 3 juta/orang, mahasiswa papua diberikan 2 juta/orang, non papua diberikan 1 juta/orang.
“Sedangkan untuk mahasiswa Kedokteran dan Penerbangan yang ada diluar negeri diberikan sebesar Rp. 380.000.000/orang. Dalam negeri diberikan Rp.20.000.000/orang,”
tuturnya. (Maikel).













