PALANGKA RAYA, Kamis (18/12) suaraindonesia-news.com – Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN), Nusron Wahid, meminta seluruh jajaran pertanahan melakukan pembenahan menyeluruh agar mampu mengikuti perubahan zaman yang berlangsung sangat cepat. Penegasan tersebut disampaikan saat memberikan pengarahan dalam kegiatan pembinaan di Kantor Wilayah (Kanwil) BPN Provinsi Kalimantan Tengah (Kalteng).
Dalam arahannya, Menteri Nusron menekankan bahwa tidak ada lagi ruang bagi pelayanan yang lambat, kaku, dan tidak adaptif. Ia mengingatkan bahwa institusi pertanahan berpotensi tertinggal apabila tidak segera berbenah menghadapi disrupsi.
“Kita akan digulung disrupsi kalau tidak berbenah. Tidak ada ruang bagi pelayanan yang lambat, kaku, dan tidak adaptif,” tegas Menteri Nusron di hadapan jajaran Kanwil BPN Provinsi Kalteng yang hadir di aula kantor setempat.
Menurut Menteri ATR/Kepala BPN, perubahan perilaku masyarakat, percepatan perkembangan teknologi, serta meningkatnya standar pelayanan publik menuntut Kementerian ATR/BPN untuk meninggalkan pola kerja lama. Pelayanan pertanahan, kata dia, harus bertransformasi menjadi institusi layanan yang responsif, sederhana, bersih, dan modern.
“Sebanyak 75 hingga 80 persen tugas Kementerian ATR/BPN adalah pelayanan publik. Jika masyarakat berubah cepat dan teknologi berkembang pesat, sementara kita tidak berubah, maka institusi ini akan tertinggal dan kehilangan kepercayaan publik,” ujar Nusron Wahid, yang hadir didampingi Tenaga Ahli Menteri Bidang Komunikasi Publik, Rahmat Sahid.
Data Kementerian ATR/BPN mencatat, sepanjang Januari hingga 5 Desember 2025, total layanan pertanahan yang diberikan secara nasional mencapai 8.370.694 layanan. Dari jumlah tersebut, sebanyak 76.289 layanan diberikan di Provinsi Kalimantan Tengah. Angka ini mengalami peningkatan dibandingkan tahun 2024 yang mencatat 71.579 layanan di wilayah yang sama.
Peningkatan jumlah layanan tersebut menunjukkan bahwa kebutuhan masyarakat terhadap pelayanan pertanahan terus bertumbuh, sekaligus menuntut kualitas kerja yang semakin profesional. Dengan beban layanan yang terus meningkat setiap tahun, Kementerian ATR/BPN diharapkan mampu menjaga ritme transformasi agar seluruh proses pelayanan tetap selaras dengan dinamika dan kebutuhan publik.
Dalam kegiatan pembinaan tersebut, Kepala Kanwil BPN Provinsi Kalimantan Tengah, Fitriyani Hasibuan, turut menyampaikan laporan kinerja Kanwil BPN Kalteng sepanjang tahun 2025. Pertemuan ini dipandu oleh Kepala Biro Hubungan Masyarakat dan Protokol Kementerian ATR/BPN, Shamy Ardian.












