Scroll untuk baca artikel
Example floating
Example floating
Berita Utama

Pembangunan Pasar Modern Abdya Terlihat Berjalan Lamban

Avatar of admin
×

Pembangunan Pasar Modern Abdya Terlihat Berjalan Lamban

Sebarkan artikel ini
Sepi

Blangpidie-Abdya, suaraindonesia-news.com – Proyek pembangunan pasar modern senilai Rp 175 miliar yang diresmikan pekerjaannya oleh bupati Aceh Barat Daya (Abdya) Ir Jufri Hasanuddin MM pada, Senin (14/3) lalu tampaknya berjalan lamban. Pasalnya, dalam beberapa hari terakhir ini aktifitas pekerjaan maupun alat berat di lokasi tampak sepi.

Dilokasi pembangunan pasar dengan anggaran awal senilai Rp 60 miliar itu dibangun di atas lahan seluas 4,6 hektare di pinggiran aliran Krueng Beukah Desa Keude Siblah, Kecamatan Blangpidie itu hanya terlihat satu unit alat berat beco dan alat berat mesin giling serta satu unit alat pancang (Pile Driving Equipment). Sementara para pekerja terlihat tidak beraktifitas.

Salah seorang tokoh masyarakat Desa Keude Siblah, Yulizar menilai, lambatnya pekerjaan pembangunan proyek tersebut sangat dikuatirkan. Menurutnya, jika pekerjaan sangat lambat seperti itu maka pekerjaannya akan tidak tepat waktu,”Seharusnya pekerja harus fokus, ini menggunakan uang rakyat jadi harus benar-benar diperhitungkan,”imbuhnya.

Baca Juga :  PJ Walikota Surabaya Siap Mendukung Kesuksesan Pilwali

Lebih lanjut, Yulizar meminta Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Abdya untuk bersikap tegas dalam menyikapi permasalahan pembangunan satu-satunya pasar terbesar di Abdya itu.

”Komitmen rekanan yang tertuang dalam perjanjian kerja sama sepertinya tidak berjalan maksimal,”sebutnya.

Untuk itu, lanjutnya, sudah semestinya pemerintah memberikan kepastian yang jelas, sehingga tidak sia-sia anggaran yang miliaran itu.

”Pemkab harus tegas, ini kepentingan rakyat, bukan kepentingan kelompok semata,”tegasnya.

Pada kesempatan itu, Yulizar juga menilai, lokasi pembangunan pasar itu sangat tidak sesuai, mengingat lahan yang ada saat ini merupakan areal yang sangat labil. Menurutnya, pemerintah harus mengkali ulang lokasi tersebut.

Baca Juga :  Polink Gaul, Aplikasi Konsultasi Masalah Keluarga, Perempuan dan Anak

”Kalau perlu tanah dilokasi itu harus di uji kelayakannya melalui hasil laboratorium sebelum dilakukan pemancangan tiang,”harapnya.

Menanggapi tidak beraktifitasnya pekerjaan di lokasi pembangunan pasar itu, Kepala Dinas Pekerjaan Umum (PU) Kabupaten Abdya, Rahwadi ST menjawab Suaraindonesia-news.com mengakui, pekerjaan proyek itu bukan terhenti, namun saat ini para pekerja sedang menunggu alat dan barang.

Selain itu, lanjut Rahwadi saat ini juga sedang dilakukan pemantauan pengeringan lahan sebelum dilakukan pemancangan tiang-tiang dengan melakukan penyondiran.

”Kegiatan terlihat agak sepi juga dikarenakan saat ini sudah memasuki tahap finising untuk tahap pertama,”sebutnya.