Pembangunan Kantor Camat Samboja Barat Jadi Prioritas, Burhanuddin: Pelayanan Bisa Maksimal

oleh -293 views
Camat Samboja Barat, Burhanuddin, saat ditemui suaraindonesia-news.com (Ft/Fauzi/SI)

KUTAI KARTANEGARA, Senin (24/07/2023) suaraindonesia-news.com – Kecamatan Samboja Barat merupakan Kecamatan hasil pemekaran dari Kecamatan Samboja, Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar), Kalimantan Timur.

Kecamatan Samboja Barat dibentuk berdasarkan Peraturan Daerah (Perda) Kabupaten Kukar nomor 6 tahun 2020. Kecamatan baru ini dipusatkan di Desa Tani Bakti sebagai Ibu Kota Kecamatan.

Samboja Barat meliputi 9 Kelurahan dan satu Desa dan dibentuk bertujuan untuk percepatan pembangunan di Kabupaten Kukar serta untuk mempermudah jangkauan dalam penyeleggaraan pemerintah.

Saat ini Kantor Kecamatan Samboja masih menggunakan Kantor Desa Tani Bakti sabagai pusat pelayanan kepada masyarakat. Sedangkan untuk pembangunan Kantor Kecamatan baru  direncanakan dibangun tahun 2024 mendatang.

Camat Samboja Barat, Burhanuddin mengatakan, pembangunan Kantor Camat Samboja Barat akan menjadi prioritas. Sehingga, baik pelayanan maupun penyelenggaraan di pemerintahan berjalan maksimal.

“Mudah-mudahan perencanaan dan designnya bisa dibuat tahun ini. Sehingga, tahun depan (2024) sudah bisa mulai dibangun. Kita prioritaskan agar pelayanan bisa di maksimalkan,” ucap Burhanuddin, saat ditemui media ini di kantornya.

Menurut dia, lokasi kantor kecamatan akan dibangun di sekitar Pasar Desa Tani Bakti. Sementara untuk kesiapan lahannya, dia menyebut sudah dilakukan peninjauan oleh Bidang Cipta Karya Dinas Pekerjaan Umum Kabupaten Kukar beberapa waktu lalu.

Selain Kantor Camat, kata dia, pembangunan Gedung Balai Pertemuan Umum (BPU) dan Kantor Pelayanan Terpadu juga akan dibangun dilokasi tersebut.

“Ada tiga yang akan dibangun, selain Kantor Kecamatan juga ada Gedung BPU dan Pelayanan Terpadu juga akan dibangun. Nanti posisinya akan berdampingan,” jelasnya.

Bersamaan dengan itu, Burhanuddin mengatakan, pihaknya juga mengajukan peningkatan jalan yang akan dijadikan sebagai akses jalan alternatif dari beberapa Kelurahan menuju Kantor Kecamatan. Sehingga akan memberikan kemudahan bagi masyarakat Samboja Barat.

“Kalau menurut perhitungan, anggaran untuk pembangunan tiga kantor dan akses jalan alternatif diperkirakan menelan biaya 25 miliar. Akses jalan ini juga akan menjadi prioritas untuk memberikan kemudahan bagi masyarakat menuju Kantor Kecamatan, salah satunya akses jalan alternatif dari Kelurahan Salok Api Darat ke Tani Bakti dan dari Kelurahan Karya Merdeka ke Tani Bakti. Jadi, jalan menuju Kantor Kecamatan nanti tidak hanya satu jalur saja, tapi akan ada jalur alternatif lain,” ujarnya.

Burhanuddin juga menyampaikan, pihaknya secara bertahap akan mengajukan untuk pembangunan Kantor Polsek dan Koramil di Samboja Barat. Namun, kata dia, saat ini terkendala oleh regulasi untuk jual beli lahan semenjak Kecamatan Samboja masuk dalam penetapan kawasan Ibu Kota Negara (IKN).

“Wilayah Samboja saat ini masuk wilayah Otorita IKN. Jadi, untuk terkait lahan harus ada persetujuan dari Otorita IKN,” ungkapnya.

Untuk identitas kependudukan di Kecamatan Samboja Barat, Burhanuddin menyebut, saat ini sudah mulai melakukan rekaman e-KTP. Bahkan, untuk memberikan kemudahan kepada masyarakat dalam melakukan perekaman, pihaknya sudah membuat aplikasi Si Jempol Kembar atau dengan sistem jemput bola.

“Untuk saat ini sistem jemput bola kita fokuskan kepada anak-anak yang bikin e-KTP baru. Untuk yang peralihan e-KTP dari Samboja ke Samboja Barat di tahap pertama kita baru dapat blanko sebanyak 3000 dari Kementerian Dalam Negeri,” ujarnya, lebih lanjut.

Reporter : Fauzi
Editor: Wakid Maulana
Publisher: Nurul Anam

Tinggalkan Balasan