LEBAK, Minggu (17 September 2017) suaraindonesia-news.com – Proyek Pembangunan Jembatan di Ruas Jalan Rangkasbitung – Citeras, tepatnya pembangunan jembatan di Kampung Tutul, Desa Citeras, Kecamatan Rangkasbiung, Kabupaten Lebak, Banten, disoal oleh para pengguna jalan.
Seperti halnya diungkapkan salah seorang pengendara roda empat, Hardiansyah, ia meminta kepada pihak penanggung jawab proyek pembangunan jembatan agar mengatur lalu lintas kendaraan yang melintasi di jalan yang sedang dibangun itu, supaya tidak terjadi kemacetan yang akhirnya memicu keributan sesama pengendara.
Lalulintas kendaraannya tidak ada yang mengaturnya di pembangunan jembatan tersebut, jadi pengendara yang hendak melintas saling mendahului dan menerobos antrian kendaraan, tadi saja saya sempat adu mulut dengan sopir angkutan pasir.
Baca Juga: Setelah Dihamili, Selingkuhan Jasuli Kemudian Dibunuh
“Ya saya emosi kang harusnya jangan menerobos sperti itu kan akhirnya di jalur citeras menuju Rangkas macet, di jalur rangkas ke citeras pun macet akhirnya mengganggu waktu kita semakin sedikit,” katanya.
Senada juga dikatakan Pengemudi angkutan Pasir, seharusnya pihak pemborong atau yang punya proyek pembangunan jembatan ini punya inisiatif sendiri.
Sebelum di perbaiki kasih penjagaan jalan agar bisa mengatur jalan dengan baik sehingga tidak mengakibatkan kemacetan panjang dan bahkan berjam-jam seperti ini.
“Kami juga harus berkeja pak pasirnya harus segera di kirim dan akan segera di pakai juga bagaimana kalau kami telat resiko juga untuk kami,” sambungnya.
“Walaupun macet tapi tidak menimbulkan keributan tertiblah jadinya,” imbuhnya lagi.(A.Kohar/Jafar)













