Pembahasan KUA-PPAS Lamban, Bupati Sumenep 'Murka' - Suara Indonesia
Example floating
Example floating
Berita Utama

Pembahasan KUA-PPAS Lamban, Bupati Sumenep ‘Murka’

×

Pembahasan KUA-PPAS Lamban, Bupati Sumenep ‘Murka’

Sebarkan artikel ini
Bupati Sumenep A. Busyro Karim
Bupati Sumenep, A. Busyro Karim

SUMENEP, Kamis (13 Juli 2017) suaraindonesia-news.com – Bupati Sumenep, Madura, Jawa Timur, A Busyro Karim tampaknya mulai ‘murka’ terhadap kinerja Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) setempat. Sampai-sampai, ia menyebut wakil rakyat bekerja berbasis uang.

Pernyataan itu disampaikan Bupati Sumenep usai menghadiri sidang paripurna istimewah DPRD dengan agenda pengucapan sumpah pengganti antar waktu anggota DPRD di Graha Paripurna, Kamis, (13/7/2017).

Salah satu yang membuat orang nomor satu di lingkungan Pemkab Sumenep ini ‘murka’ terkait lambannya pembahasan kebijakan umum anggaran dan prioritas plofon anggaran sementara (KUA-PPAS).

Ia menuturkan, eksekutif sebetulnya telah menyerahkan draf KUA-PPAS sejak satu setengah bulan lalu.

Baca Juga :  Resmikan Bandara Trunojoyo, Presiden dan Menhan Beli Blangkon Khas Madura

“Namun kenyataannya, sampai sekarang belum masuk di Badan Musyawarah (Bamus) untuk dijadwalkan pembahasannya,” tandasnya.

Ditambahkan mantan ketua DPRD dua periode ini, Idealnya KUA-PPAS sudah dibahas atau paling tidak hampir tuntas.

Sehingga, Agustus mendatang sudah bisa masuk kepada perhitungan. “Setelah penghitungan langsung ke APBD 2018. November sudah harus selesai. Kalau tidak, bisa kena sanksi semua,” imbuhnya.

Bahkan, Busyro sempat menuding Dewan Perwakilan Rakyat setempat bekerja hanya berbasis uang.

“Bahas satu materi Bamus (Badan musyawarah.Red) setelah itu jalan – jalan. Untuk membahas satu materi lagi, jalan – jalan lagi. Itu artinya kerja DPRD ini berbasis uang,” kata dia.

Baca Juga :  Demonstrasi Ricuh, Tiga Kader PMII Pamekasan Dilarikan Ke Rumah Sakit

Menanggapi pernyataan Bupati tersebut, Ahmad Salim Wakil Ketua DPRD akan menyegerakan pembahasan KUA PPAS secara maksimal. Dia mengatakan DPRD punya banyak agenda yang harus diselesai.

“Akan kita segerakan membahasan KUA PPAS dipastikan tidak terlambat”. Ucapnya.

Menurut Salim, Bupati mengatakan kerja DPRD berbasis uang karena pihak ekskutif menginginkan kerja legislatif semakin baik.

“Sebaliknya legislatif berharap kerja kerja eksekutif juga lebih baik,” tandasnya. (Mahdi)