SAMPANG, Jumat (1/12/2017) suaraindonesia-news.com—Pihak kepolisian Polres Sampang, hingga saat ini belum bisa mengungkap dan menangkap pelaku pembacokan terhadap Ketua Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK) Banyuates, Sampang, yang terjadi 28 November 2017 lalu.
Sebab, hingga saat ini jajaran kepolisian setempat mengaku masih melakukan penyelidikan terhadap penganiayaan dengan senjata tajam kepada panitia ad hoc Pemilu tersebut.
Korban M. Hasan Busrianto (45), warga Dusun Karang Timur, Desa Banyuates, sekitar pukul 22:30 WIB, dibacok dengan sajam jenis celurit. Saat menepis ayunan sajam itu, korban mengalami luka di bagian lengan kanan dan kemudian dilarikan ke RSUD Bangkalan.
“Kasus ini masih tahap penyelidikan dengan memanggil saksi, identitas pelaku sudah kami kantonggi dan masih buron,” terang Kapolres Sampang, AKBP Tofik Sukendar melalui Kasatreskrim AKP Hery Kusnanto, Jum’at (1/12/2017).
Hery Kusnanto menambahkan, pihaknya telah mengintrogasi saksi mata berinisial AS (50) yang merupakan tetangga korban. Serta menyita Barang Bukti (BB) berupa celurit.
“Motif dari pembacokan ini belum jelas dan masih kita dalami,” tegasnya.
Terpisah, ketua KPU Sampang, Syamsul Muarif berharap agar jajaran kepolisian segera menciduk pelaku supaya kasus penganiayaan itu segera terungkap.
“Saya berharap kepada pihak kepolisian segera menangkap pelaku dan mengungkap motif dibalik pembacokan itu karena sampai saat ini korban masih dirawat di Rumah Sakit Ratu Ebuh Bangkalan,” kata Syamsul muarif.
Seperti yang diberitakan sebelumnya, korban dibacok orang tak dikenal di barat rumah korban usai pulang dari rumah teman seprofesinya. Sementara pelaku, kabur usai melukai korban.(nor/fer)
