PATI, Rabu (23/07) suaraindonesia-news.com – Penerapan kebijakan lima hari sekolah di Kabupaten Pati untuk jenjang PAUD, TK, SD, dan SMP pada Tahun Ajaran 2025/2026 dilaporkan berjalan lancar. Hal tersebut disampaikan Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kabupaten Pati, Andrik Sulaksono, saat ditemui di kantornya, Rabu (23/07).
“Dua minggu pelaksanaan kebijakan lima hari sekolah berjalan tanpa keluhan dari masyarakat. Mudah-mudahan ke depan tetap lancar,” ujarnya.
Menurut Andrik, perubahan dari sistem enam hari menjadi lima hari sekolah membutuhkan penyesuaian dari berbagai pihak, termasuk siswa, guru, dan orang tua. Namun demikian, pihaknya telah menyiapkan regulasi untuk mendukung kelancaran kebijakan tersebut.
“Kami sudah menyusun aturan pelaksanaan, dan prinsipnya kami terus melakukan pemantauan serta evaluasi terhadap implementasinya,” tambahnya.
Dalam kebijakan tersebut, jam belajar siswa SD kelas VI dimulai pukul 07.00 WIB hingga 12.45 WIB, sedangkan untuk tingkat SMP berlangsung hingga pukul 14.00 WIB. Penyesuaian jadwal tersebut bersifat fleksibel, dan sekolah tetap dapat memanfaatkan hari Sabtu untuk kegiatan tambahan seperti ekstrakurikuler yang mendukung penguatan karakter siswa.
Untuk mendukung pelaksanaan dan pengawasan, Disdikbud Kabupaten Pati telah membentuk satuan tugas di setiap kecamatan melalui koordinator wilayah pendidikan. Satgas ini bertugas memantau dan melaporkan pelaksanaan kebijakan melalui sistem digital.
Andrik juga mengungkapkan bahwa Bupati Pati sangat serius dan konsens terhadap peningkatan mutu pendidikan dan penguatan karakter para murid di Kabupaten Pati.
“Bapak Bupati sangat memperhatikan dan serius untuk meningkatkan mutu pendidikan dan penguatan karakter para murid”, tandasnya.
Ia pun mengajak semua pihak, baik sekolah, guru, maupun orang tua siswa, untuk memberikan dukungan agar kebijakan lima hari sekolah dapat berjalan secara optimal dan berkelanjutan.
