Scroll untuk baca artikel
Example floating
Example floating
Berita

Pelajar Di Kota Probolinggo Diharap Jadi Pelopor Pencegahan Perkawinan Anak

Avatar of admin
×

Pelajar Di Kota Probolinggo Diharap Jadi Pelopor Pencegahan Perkawinan Anak

Sebarkan artikel ini
IMG 20211021 212701
Foto : Puluhan pelajar tingkat SMP dan SMA saat ikuti sosialisasi pencegahan perkawinan anak di aula Disdikbud Kota Probolinggo, Kamis (21/10/2021) pagi.

PROBOLINGGO, Kamis (21/10/2021) suaraindonesia-news.com – Melihat fenomena tingginya angka pernikahan anak di Kota Probolinggo, Tim Penggerak PKK Kota Probolinggo bersama dengan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) setempat menggelar Pembinaan Remaja Aminah dengan Sosialisasi Pencegahan Perkawinan Anak, Kamis (21/10) pagi.

Agenda yang digelar di aula Disdikbud ini dibuka oleh Wali Kota Probolinggo Habib Hadi Zainal Abidin, dan mengundang kurang lebih 50 pelajar putri perwakilan SMP dan SMA sederajat.

Wali Kota Probolinggo Habib Hadi Zainal Abidin menyampaikan, bahwa remaja adalah aset berharga yang perlu dijaga dari faktor-faktor yang dapat merusak mentalnya. Untuk itu perlu adanya peran serta orang tua untuk turut mendidik dan mengarahkan mereka.

“Maka dari itu peran serta orang tua sangat penting untuk betul-betul bisa memperhatikan masa depan anak anak kita semuanya,” ujar Wali Kota mengawali sambutannya.

Menurutnya, ada beberapa hal yang dapat memicu pernikahan pada anak, salah satunya adalah kurangnya edukasi.

“Pernikahan pada anak ini tentunya disebabkan oleh beberapa faktor antara lain tingkat edukasi, akan tetapi faktor terbesar lainnya adalah salah pergaulan, ini yang jadi tantangan kita,” ungkap Habib Hadi sapaan akrab orang nomor satu di kota berjuluk kota seribu taman ini.

Untuk itu ia pun berharap kepada seluruh peserta sosialisasi Remaja Aminah ini agar bisa menjadi pelopor kebaikan bagi lingkungan dan teman-teman di sekitarnya.

“Saya berharap adik-adik sebagai pelopor, sebagai ujung tombak di lingkungannya, baik di dalam lingkungan pendidikan, adik-adik ini harus bisa melakukan edukasi, pemahaman, mengajak ke hal yang positif,” harap wali kota yang menginginkan agar kedepan tidak ada lagi pernikahan dini di Kota Probolinggo ini.

Alyah, salah satu peserta dari SMK Taman Siswa 1 kelas XI, menyampaikan pendapatnya, bahwa banyak manfaat yang diperoleh dari agenda sosialisasi ini.

“Sosialisasi ini sangat bermanfaat, agar tidak ada anak-anak yang nikah dini,” ungkap Alyah saat ditemui usai mengikuti sosialisasi di aula Disdikbud.

Dalam kegiatan sosialisasi ini, Ketua pelaksana Pokja 1 PKK Kota Probolinggo Jetti Ernawati menghadirkan 2 pemateri. Pertama, materi tentang peraturan perkawinan disampaikan oleh pengadilan agama, dan materi kedua penguatan pencegahan perkawinan usia anak dengan narasumber dari BPSDM Provinsi Jawa Timur.

Baca Juga :  Danrem 121/Abw Beri Pembinaan Mental Dan Ajak Anggota Melakukan Kegiatan Positif Dan Bermanfaat Bagi Masyarakat

Reporter : S.Widjanarko
Editor : Redaksi
Publisher : Syaiful