Scroll untuk baca artikel
Example floating
Example floating
Peristiwa

Pekerjaan Proyek Tol Pandaan – Malang, Mendapat Sorotan Lembaga Pemerhati Lingkungan

Avatar of admin
×

Pekerjaan Proyek Tol Pandaan – Malang, Mendapat Sorotan Lembaga Pemerhati Lingkungan

Sebarkan artikel ini
IMG 20170421 214542

Reporter: Zainal

PASURUAN, Jumat (21/04/2017) suaraindonesia-news.com – sejumlah Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) pemerhati lingkungan menyorot pengerjaan proyek jalan tol Pandaan-Malang.

Pekerjaan kementrian PU PERA yang pengerjaanya dilakukan oleh PT. PP (Persero) beberapa bulan terakhir ini mendapat sorotan dari kalangan LSM mengingat pengerjaanya banyak berdampak pada lingkungan sekitar proyek.

Pada beberapa titik pekerjaan antara lain meliputi Desa Tejowangi, Sukorejo dan Purwodadi memang terlihat kurangnya pengawasan oleh pelaksana proyek, antara lain masih adanya pekerja yang tidak memakai helm pengaman, jalan raya sekitar proyek yang kotor oleh lumpur bekas armada, sampai terlihat aliran sungai di daerah Purwodadi yang menyempit karena terimbas tanah urug.

Baca Juga :  Polres Aceh Timur Mulai Pelayanan Sidik Jari Secara Online, Begini Caranya

Terkait beberapa kekurangan tersebut, Sulkhan, Salah satu pelaksana lapangan dari PT PP (Persero) ditemui wartawan suaraindinesia-news.com mengatakan bahwa dirinya akan segera memperbaiki dan menindaklanjuti masukan masukan yang ada dari masyarakat maupun media.

“Serta akan segera melaporkan pada atasanya terkait beberapa kekurangan dalam pengerjaan proyek ini agar ada perbaikan,” jelasnya.

Sementara Ronald, dari lembaga pemerhati lingkungan mengatakan, bahwa dirinya akan mengawal pelaksanaan proyek ini agar tidak ada masyarakat yang dirugikan, hususnya masyarakat sekitar proyek.

“Ini program pemerintah untuk percepatan pembangunan nasional mas,kita tahu itu. Namun seyogyanya proyek ini juga tidak merugikan siapa siapa hususnya masyarakat sekitar yang terimbas proyek tol ini,” ujarnya.

Baca Juga :  Perempuan Misterius Ditemukan Tewas di Dalam Jurang

Di tempat terpisah, Didit (40) warga sekitar proyek mengharap agar pelaksanaan proyek ini berjalan lancar serta tidak merugikan masyarakat hususnya petani sekitar. Dirinya menambahkan pada sisi proyek di Purwodadi ada aliran sungai yang menyempit akibat tanah urug.

“Mengingat aliran sungai tersebut menjadi andalan warga dalam mengaliri sawah, maka dia berharap agar segera mendapat perhatian dari pelaksana dan penanggungjawab proyek. Mengingat daerah ini masih sering hujan, takut tanah urug di sekitar sisi sungai akan menutup seluruh aliran sungai karena longsor akibat air hujan,” tandasnya.