SUMENEP, Jumat (19/7/2019) suaraindonesia-news.com – Dinas Pendidikan (Disdik) Kabupaten Sumenep, Madura, Jawa Timur, bakal launching program unggulan konsep pendidikan yang memanfaatkan teknologi digital lewat gerakan sarapan pagi padat bergizi, Minggu (21/07) pekan ini.
Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Sumenep, Bambang Irianto, menyampaikan, gerakan pengenalan yang akan digelar secara terbuka itu akan di pusatkan di Taman Bunga (TB) Sumenep, dan ini kata Bambang, merupakan semangat gerakan mengenalkan konsep unggulan dinas pendidikan kepada masyarakat luas.
“Kegiatan itu merupakan semangat kami untuk mengenalkan digital school, para orang tua bisa menilai sendiri bagaimana program safety internet goes to school. Karena target kita ke depan, tidak hanya materi pembelajaran yang akan dikonsep digital, surat menyurat dan lainnya juga mengarah ke digital ini,” terangnya.
Bahkan, Bambang menargetkan, program digital di lingkungan sekolah sebagai bahan pembelajaran antara siswa dan guru tersebut bakal segera dinikmati, secara bertahap.
“Format program Dinas Pendidikan ini belum dipraktikkan, Insya Allah pekan depan murid murid sudah bisa menikmati digital school,” ujarnya.
Mantan Kepala Dinas Perumahan Rakyat, Kawasan Pemukiman (DPRKP) dan Cipta Karya ini menegaskan, sesuai motto Pendidikan Berbasis IT dan Akhlaqul Karimah, dipandang perlu diterapkan program Digital School di setiap sekolah baik tingkat SD maupun SMP.
Untuk itu, dengan penerapan Digital School secara bertahap ini, diharapkan bisa meningkatkan mutu pendidikan secara merata, sehingga dukungan dari semua elemen sangatlah dibutuhkan.
“Konsep ini merupakan realisasi usulan dari setiap sekolah yang ada. Ini bukan perintah dari dinas, tapi ini keinginan sekolah, ini berawal dari arus bawah. Kami di dinas pendidikan hanya memberikan gambaran saja, ternyata mereka antusias, kepala sekolah dan para guru banyak yang tertarik,” terangnya.
Dalam penerapannya, Dinas Pendidikan akan berusaha memberikan bekal akhlakul karimah yang cukup bagi siswa dalam menghadapi dunia digital. Itu pula yang menjadi alasan program pendidikan berbasis digital school dan pendidikan akhlakul karimah menjadi satu paket.
“Kami ingin siswa tidak hanya sebatas menguasai teknologi, tapi juga dibekali akhlakul karimah untuk memfilter pemanfaatannya. Sehingga, digital yang hadir di sekolah dan digunakan siswa dimanfaatkan sebagaimana mestinya, jadi siswa tetap aman dari penggunaan digital seperti internet,” tukasnya.
Reporter : Halis
Editor : Amin
Publisher : Mariska
