Suara Indonesia-News.Com, Kota Batu – Senin pagi. 02/03/2015 suara mesin bergemuruh lirih, beberapa orang terlihat lalu lalang, sibuk angkat keranjang besar, ada yang di angkat sendiri, ada pula yang di lakukan berdua. Setelah di telusuri ternyata suara mesin lirih tersebut diketahui adalah sebuah mesin pembersih proses packing buah apel
Ditengah hiruk pikuk lalu lalang orang pekerja ada pemandangan yang aneh, laki laki memakai kemeja warna putih dengan celana jeans mengikuti model itu diketahui adalah Anggota DPRD Kota Batu.
H. Muhammad Didik Subiyanto, laki laki ramah ini adalah pemilik gudang packing buah apel yang menempati bangunan seluas 1000 meter di jalan Anjasmoro Kota Batu. Terlihat diselah selah kesibukan sebagai anggota Dewan, suami dari Erlisa Kurniawati ini sangat bersemangat menekuni usaha sebagai distributor
“Dalam satu hari, pengiriman ke sejumlah daerah di Indonesia bervariasi, mulai satu kiriman sampai tiga kali pengiriman, tergantung permintaan,” ungkap Bapak dari Diana Anatasya dan Muhammad Fahri Husien ini
Jebolan Fakultas Hukum Unmer Malang 1995 mengatakan, Jenis buah apel yang laris di pasaran adalah manalagi dan rome beauty, jenis itulah yang sangat disukai konsumen, selain manis, kedua jenis buah apel itu harganya tidak terlalu mahal, dan kebetulan kita memiliki kebun sendiri sekitar 10 hektar, ” tandasnya
Selain mempunyai kebun sendiri, kata dia, usahanya ini juga kerjasama dengan petani apel lainnya dengan sistem plasma, artinya kita mencukupi kebutuhan petani mulai perawatan hingga obat obatan dan hasilnya kita siap membeli dengan harga pasaran
Hingga saat ini, kata Kaji Bianto Sapaan akrabnya, Pengiriman merata, mulai Surabaya, Bali, Yogya, Semarang, Bandung hingga luar Jawa yaitu Samarinda Kalimantan Timur, kalau pengiriman ke Kalimantan kita biasanya memakai Fuso, selain isinya banyak, biaya juga berkurang
Menurutnya, satu truk buah apel yang sudah di packing dan siap diberangkatkan, kata dia, memiliki berat 6 Ton, lumayan biaya yang mesti dikeluarkan setiap harinya, mulai pemetikan, packing, transportasi, dan sebagainya memakan biaya sampai 50 juta
Dulunya, kata Bianto, di Kota Batu ini sekitar tahun 1968 usaha packing buah apel di awali oleh H. Hasan Safaat yang tidak lain adalah Ayahandanya, hingga saat ini, usaha packing buah apel masih di lakukan ditengah tengah persaingan usaha buah dari luar negeri. (Kurniawan).

