PEKALONGAN, Jumat (10/5/2019) suaraindonesia-news.com – Ratusan pedagang di Alun-Alun Kota Pekalongan menggeruduk kantor Pemkot Pekalongan. Mereka menolak wacana relokasi yang dicanangkan pihak Pemkot. Keseluruhan pedagang sepakat tak mau pindah ke tempat yang telah disediakan pemerintah.
Salah satu pedagang, Syohib (45) pedagang pakaian asal Bendan, Pekalongan Barat menuntut agar Pemkot membatalkan wacana relokasi. “Kami datang ke Pemkot untuk menemui pak walikota. Kami keberatan untuk harus direlokasi,” tegas pria yang sudah berdagang di Alun-Alun puluhan tahun itu.
Pedagang takut, andaikata tempat baru yang akan mereka tempati sepi pembeli, tak seramai di Alun-Alun Kota. “Kami terus kepikiran wacana itu. Bagi kami itu tidak membela rakyat kecil seperti kami,” kata Syohib.
Sebelumnya, Walikota Pekalongan, Saelany Machfudz memang punya rencana untuk menata Alun-Alun Kota Pekalongan. Karena menurutnya, kondisi alun-alun sekarang kurang rapi, sehingga perlu ditata dan sesuai Musrenbang tingkat kota akan ada relokasi. Pedagang sejatinya menyetujui pembangunan alun-alun, namun tanpa embel-embel relokasi.
Pedagang lain, Pranto Setiaji mengatakan, permohonan audiensi tidak pernah dituruti oleh pihak Pemkot. “Kami datang kesini, karena dapat berita soal wacana relokasi, kami ingin audiensi. Baru pertama kali ini kami lakukan aksi,” pungkasnya.
Reporter : Arsyad
Editor : Amin
Publisher : Mariska
