Reporter: Iran G Hasibuan
Bogor, Rabu 07/09/2016 (suaraindonesia-news-com) – Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Tirta Kahuripan terus melakukan berbagai inovasi untuk meningkatkan kepuasaan pelanggan. Karena itu, tema peringatan hari pelanggan nasional tahun ini, perusahaan plat merah tersebut mengusung tema “Pelayanan Otentik”, Asli, Tulus dan Jujur.
Melalui tema tersebut, Direktur Utama PDAM Tirta Kahuripan, Hadi Mulya Asmat ingin adanya peningkatan pelayanan yang baik dari tahun ke tahunnya.
“Kepuasan pelanggan adalah yang utama bagi kami, sesuai dengan moto PDAM Tirta Kahuripaan itu sendiri ; Unggul Dalam Pelayanan,” jelas Hadi.
PDAM Tirta Kahuripan selalu ingin meningkatkan pelayanan kepada para pelanggan, yang diantaranya adalah upaya sebagai berikut :
1. Banyak kemudahan yang ditawarkan oleh PDAM Tirta Kahuripan dalam hal billing transaction, diantaranya adalah pembayaran secara online atau E-payment.
Melalui fasilitas ini pelanggan tidak perlu lagi datang ke loket-loket PDAM Tirta Kahuripan untuk membayar rekening air, pelanggan bisa dengan mudah membayar melalui ATM Bank Mandiri (dengan mengetik kode perusahaan 30105), ATM BNI (1308), loket PPOB mitra BNI dan Bank Bukopin serta kantor Pos dimana dan kapan saja sebelum batas waktu pembayaran yaitu tanggal 20 atau diundur satu hari pada hari kerja berikutnya apabila tanggal 20 jatuh pada hari libur.
2. Program Discount, yang diberikan PDAM Tirta Kahuripan demi memudahkan para calon pelanggan untuk dapat menikmati air bersih. Seperti halnya Program Discount diberikan dalam rangka Hari Kemerdekaan RI ke 71 sebesar 30 % dari biaya penyambungan. Hal tersebut diberikan kepada calon pelanggan di seluruh Kabupaten Bogor tanpa terkecuali.
“Sebagai upaya untuk memberikan pelayanan yang optimal kepada pelanggan, PDAM Tirta Kahuripan Kabupaten Bogor akan tetap berupaya memberikan pelayanan terbaik secara kualitas, kuantitas maupun secara kontinuitas,” kata Hadi Mulya Asmat menambahkan.
Manajemen PDAM Tirta Kahuripan Kabupaten Bogor selalu melakukan inovasi untuk pengembangan perusahaan. Oleh karenanya, dari tahun ke tahun selalu memberikan kontribusi yang baik dalam peningkatan deviden.
Dari Aspek operasional, perkembangan sambungan langganan juga menunjukan trend peningkatan dari 110.448 sambungan di 2007 menjadi 133.335 sambungan di 2015. Jumlah sambungan langganan baru juga menunjukan trend peningkatan, dari 4.665 di 2007 menjadi 10.407 di 2014. Demikian juga perkembangan penjualan air, trendnya terus meningkat. Dari sisi penjualan air, pada Desember 2015 jumlah air yang dijual sebanyak 44,2 juta meter kubik jauh dari penjualan 2007 yang hanya 22,6 juta meter kubik. Adapun perkembangan kehilangan air justru terus mengalami peningkatan penurunan. Tahun 2015 kehilangan air sebesar 26,02 persen, sementara di 2007 sebesar 34,54 persen.
Dari sisi cakupan pelayanan, PDAM Tirta Kahuripan juga terus mengalami peningkatan. Sampai Desember 2015, jumlah cakupan yang terlayani sebesar 24,74 persen jauh berkembang dari 2007 yang hanya 17,36 persen. Tahun 2007, jumlah sambungan langganan baru hanya 4.655 sambungan sementara di 2014 jumlah sebanyak 10.407 sambungan. Dalam rentang tahun tersebut, tahun 2011 merupakan yang terbesar, yakni 12.084 sambungan baru. Dan untuk target cakupan pelayanan hingga tahun 2019 diharapkan dapat mencapai angka 76 persen sesuai dengan RPJMN (Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional).
Saat ini PDAM Tirta Kahuripan telah melayani 25 Kecamatan dari 40 Kecamatan yang ada di Kabupaten Bogor. selain itu, juga di empat Kecamatan Kota Bogor dengan kapasitas terpasang 2.148,50 l/dt dan kapasitas terpakai 1.647,40 l/dt dan sambungan langganan 17.172 SL. PDAM Tirta Kahuripan memiliki 8 Cabang kantor pelayanan, tersebar di Kabupaten Bogor.
Adapun kendala yang dialami oleh PDAM Tirta Kahuripan diantaranya adalah terbatasnya jumlah air baku dan sumber dana investasi. Namun hal ini tidak menjadikan Hadi Mulya Asmat beserta jajarannya berkecil hati, mereka terus melakukan inovasi-inovasi demi terwujudnya Kabupaten Termaju dengan memperluas cakupan pelayanan di Kabupaten Bogor.
Dari sisi penilaian kinerja PDAM Tirta Kahuripan mendapat predikat baik. Penilaian kinerja yang mengacu pada ketentuan Kepmendagri No 47 Tahun 1999 itu berdasar pada audit kinerja yang dilakukan oleh auditor eksternal.
“Dari 2007 hingga 2015 kita selalu mendapat predikat baik,” katanya
Bupati Bogor, Ibu Nurhayanti bahkan mengapresiasi kinerja PDAM, bahkan tahun ini Bupati mendapat penghargaan sebagai top pembina BUMD dari majalah Bussines News. Penghargaan diberikan menyusul ditetapkannya PDAM Tirta Kahuripan sebagai Top BUMD 2016 dari majalah yang sama. Begitupun dengan Direktur Utama PDAM Tirta Kahuripan Kabupaten Bogor, Hadi Mulya Asmat, yang meraih piala Top CEO BUMD Pengembangan Budaya Kerja.
Menjadi BUMD terbaik merupakan buah atas capaian kinerja Perusahaan dibawah pimpinan Hadi Mulya Asmat tersebut yang menunjukan trend positif dari berbagai aspek.
“Saya Berharap Penghargan ini bukan menjadi berbangga diri tetapi lebih meningkatkan pelayanan , keberhasilan sesungguhnya adalah tercapainya kinerja pelayanan yang ditandai dengan kepuasan pelangaan,” kata Hadi.
Untuk itu pihaknya terus bekerja semaksimal mungkin dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat dengan memperhatikan unsur kuantitas, kualitas dan kontinuitas.