Scroll untuk baca artikel
Example floating
Example floating
RegionalSosial Budaya

Pastikan Tepat Sasaran, Wali Kota Probolinggo Cek Langsung Penerima Bantuan RTLH Dilapangan

Avatar of admin
×

Pastikan Tepat Sasaran, Wali Kota Probolinggo Cek Langsung Penerima Bantuan RTLH Dilapangan

Sebarkan artikel ini
IMG 20201026 190132
Wali Kota Probolinggo Habib Hadi dengan mengendarai sepeda motor bersama camat Mayangan M Abas turun langsung ke warganya yang mendapat bantuan program RTLH.

PROBOLINGGO, Senin (2610/2020) suaraindonesia-news.com – Wali Kota Probolinggo, Hadi Zainal Abidin turun ke lapangan mengecek langsung warganya yang menerima bantuan Program Rumah Tidak Layak Huni (RTLH) dari pemerintah.

Hal itu dilakukan Wali Kota agar program bantuan RTLH tepat sasaran.

Hadi Zainal Abidin sejak awal menjabat Wali Kota Probolinggo telah menegaskan bahwa secara bertahap kota probolinggo harus zero RTLH.

Untuk itu, di tahun 2020 ini ia pun meminta seluruh camat untuk mendata rumah warga yang butuh bantuan pemerintah agar lebih layak huni.

Maka dalam perubahan APBD tahun anggaran 2020 melalui lima Kecamatan, Pemerintah Kota Probolinggo menyediakan anggaran rehab RTLH sebesar Rp 1 Miliar. Setiap Kecamatan di Kota Probolinggo mendapat jatah 10 rumah, tiap rumah anggaran rehab senilai Rp 20 juta.

Untuk memastikan bantuan rehab RTLH itu tepat sasaran khususnya di wilayah Kecamatan Mayangan, Wali Kota yang lebih akrab dipanggil dengan sebutan Habib Hadi ini dengan mengendarai sepeda motor mengecek langsung ke lapangan bersama Camat Mayangan M Abas.

Dengan mengendarai sepeda motor, Habib Hadi bersama M Abas berkeliling ke enam calon penerima bantuan rehab RTLH secara sampling di Kelurahan Jati, Wiroborang dan Mangunharjo.

Baca Juga :  Kapolres Bojonegoro Memberi Santunan 40 Anak Yatim Dan 25 Ibu-Ibu Janda

Lokasi pertama adalah rumah Ibu Sumini (66), warga Jalan Sunan Kalijogo, Kelurahan Jati.

Bu Sumini menderita stroke, ia tinggal bersama anak dan cucunya. Kondisi rumahnya memang memprihatinkan.

Dilingkungan tersebut sebenarnya tidak hanya rumah Bu Sumini saja yang tidak layak huni dan harus diperbaiki.

Namun karena rumah mereka status tanahnya tidak bersertipikat atas namanya sendiri, maka mereka tidak bisa mendapat bantuan program RTLH dari pemerintah.

Yang bisa dibantu oleh pemerintah adalah rumah yang berdiri di atas tanahnya sendiri dan bersertifikat resmi atas namanya sendiri juga.

Saat bertemu Ibu Sumini, Habib Hadi menegaskan, kesehatan Sumini harus diperhatikan dan mendapat perawatan serius.

Ia pun meminta anak dan cucunya menghubungi call center 112 jika mengalami kesulitan membawa Sumini ke fasilitas layanan kesehatan terdekat.

“Insyaallah akhir bulan ini atau awal bulan November sudah mulai pembangunan rumahnya ya,” kata Habib Hadi kepada Sumini.

Kepada calon penerima bantuan lainnya, wali kota berharap mereka bisa mempersiapkan tempat untuk tinggal sementara saat rumah mereka diperbaiki.

Bagi mereka yang mendapat bantuan program RTLH sudah siap boyongan ke rumah saudara, tinggal di bagian belakang rumah hingga akan mendirikan tenda sementara saat rumahnya direhap nanti.

Baca Juga :  Persoalan PT WUS, Siapa Yang Berbohong Achsanul Atau Pansus

“Terkait model atau desainnya, semua sudah ditangani oleh konsultan,” jelas Habib Hadi.

Rehab RTLH, lanjut Habib Hadi, merupakan program yang membuktikan kehadiran Pemerintah Kota Probolinggo untuk membantu masyarakat yang membutuhkan. Karena banyaknya masyarakat yang harus dibantu maka ia mengajak semua pihak untuk saling bahu membahu untuk membantu sesama.

“Proses dari pemerintah memang lama karena prosedurnya begitu. Untuk itu, saya ingin menggerakan hati nurani masyarakat peduli sesama,” tuturnya.

Sementara itu, Camat Mayangan M Abas menerangkan data penerima bantuan rehab RTLH berdasarkan usulan LPM (Lembaga Pemberdayaan Masyarakat) di masing-masing kelurahan yang sudah di-survey untuk membuktikan apakah layak mendapat bantuan tersebut.

Kecamatan Mayangan seperti Kecamatan yang lain, mendapat 10 rehab RTLH. Jadi kami bagi masing-masing kelurahan ada 2 yang mendapat bantuan RTLH.

“Di Mayangan ada 5 kelurahan. Dana setiap rumah Rp 20 juta yang akan menggunakan pihak ketiga,” terang M Abas.

M Abas berharap proses pembangunannya nanti bisa melibatkan masyarakat setempat.

Reporter : Singgih Widjanarko
Editor : Amin
Publisher : Ela