Reporter: Nazli Md
Abdya, Suaraindonesia-news.com – Menyikapi kelonjakan harga bahan-bahan pokok di bulan ramadhan, Pemerintah Kabupaten Aceh Barat Daya (Abdya) melalui Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi dan UMK (Perindagkop UKM) menggelar operasi pasar murah di beberapa titik. Hal ini pun mendapat sambutan yang antusias dari masyarakat setempat.
Dari pantauan suaraindonesia-news.com, pada hari pertama, Senin (13/6) dimulainya pasar rakyat tersebut di tiga kecamatan, yakni kecamatan Setia, Blangpidie dan Susoh diserbu ratusan masyarakat desa masing-masing kecamatan yang memaksa petugas Perindagkop bekerja lebih ektra dibantu dua personil Satpol PP dan staf kecamatan masing-masing.
Di pasar murah itu, kebutuhan bahan pokok dijual di bawah harga pasaran. Seperti gula pasir harga pasar Rp. 18.000 per kilogram dijual Rp 12.000 per kilogram, minyak goreng kemasan (bimoli) Rp 10.500 per liter dari harga pasar Rp. 14.000 per liternya dan tepung terigu Rp 75.000 per kilogram disubsidi sebesar Rp. 2.500 dari harga pasar serta sirup cap patung Rp. 12.750 per botol dari harga pasar Rp. 17.000 per botolnya.
Kadis Perindagkop Abdya, Drs H Sulaiman MM mengatakan, di pasar murah tersebut masyarakat hanya perlu membayar Rp. 75.000 per satu paketnya yang berisi dua kilogram gula pasir, dua kilogram tepung, dua botol sirup cap patung dan satu liter minyak makan Bimoli.
“Kita menyediakan kupon-kupon yang kita serahkan kepada pihak kecamatan, pihak kecamatan yang langsung menyerahkannya kepada masyarakat melalui kepala desa masing-masing,” sebut Sulaiman.
Disebutkan Sulaiman, pelaksanaan pasar murah tersebut sesuai dengan perintah Bupati Abdya, Ir Jufri Hasanuddin MM untuk menyeimbangkan harga kebutuhan pokok yang biasa naik pada awal Ramadan serta menyambut hari ulang tahun Kabupaten Abdya.
“Kita harapakan dengan pasar murah ini juga kita harapkan beban masyarakat dapat terbantu,” imbuhnya.
Lebih lanjut Sulaiman menyebutkan, selain di laksanakan di tiga kecamatan untuk hari pertama ini, pihaknya juga akan melaksanakan di kecamatan Jeumpa, Kuala Batee dan Babahrot serta kecamatan Tangan-Tangan, Manggeng dan Lembah Sabil pada hari kedua dan ketiga yakni tanggal 14 dan 15 Juni.
“Kegiatan ini kita laksanakan selama tiga hari, yakni mulai hari ini, tanggal 13 – 15 Juni mendatang dengan lokasi yang telah ditentukan oleh pihak kecamatan masing-masing,” sebutnya.
Pada kesempatan itu, Sulaiman juga menyebutkan, selain pasar murah dari Perindagkop, nantinya pada pertengahan ramadhan juga akan dilaksanakan operasi pasar murah yang dilaksanakan oleh tim Pengandali Inflasi Daerah (TPID).
”Dalam pasar murah TPID ini nantinya akan ditambah mentaga dan bahan lainnya,” pungkasnya.