Scroll untuk baca artikel
Example floating
Example floating
PendidikanRegionalSosial Budaya

Pasangan Keluarga Tidak Mampu Mendapat Tali Asih dari Fokusmaker Deli Serdang

Avatar of admin
×

Pasangan Keluarga Tidak Mampu Mendapat Tali Asih dari Fokusmaker Deli Serdang

Sebarkan artikel ini
IMG 20200507 235709
Darma Ade Putra Hutasuhut ketua Bakorcab Fokusmaker (Badan Kordinasi Cabang Forum Komunikasi Studi Mahasiswa Kekaryaan) Kabupaten Deli Serdang bersama Hendrianto PLT (Pelaksana Tugas) Ketua Fokusmaker Kecamatan Tanjung Morawa menyambangi keluarga tidak mampu yang saat ini lagi viral di media sosial, Kamis, (07/05/2020). (Foto: M. Habil Syah/SI).

DELI SERDANG, Kamis (07/05/2020) suaraindonesia-news.com – Darma Ade Putra Hutasuhut ketua Bakorcab Fokusmaker (Badan Kordinasi Cabang Forum Komunikasi Studi Mahasiswa Kekaryaan) Kabupaten Deli Serdang bersama Hendrianto PLT (Pelaksana Tugas) Ketua Fokusmaker Kecamatan Tanjung Morawa menyambangi keluarga tidak mampu yang saat ini lagi viral di media sosial.

Darma sapaan akrab Ketua Bakorcab Fokusmaker Deli Serdang mengatakan kepada wartawan, pohaknya sengaja datang untuk melihat secara langsung dan sekaligus menjenguk sembari memberikan tali asih atau bantuan kepada keluarga Pak Timbul.

“Kisah hidup Pak Timbul dan keluarga saat ini sedang viral di Media Sosial (Medsos), dan kebetulan keluarga Pak Timbul dan Bu Supina berada satu Kecamatan sama saya di Tanjung Morawa dan satu Desa pula sama saya di Desa Limau Manis tepatnya di Gang Jambu Pasar 14, namun terlepas dari itu semua ketika ada masyarakat yang memang butuh bantuan uluran tangan kita, hendaknya kita sama-sama memberikan empati, solusi bahkan bantuan paling tidak dapat sedikit meringankan beban uang dirasakan warga tersebut,” terang Darma.

Baca Juga :  Satgas Pamtas Yonif Mekanis 643/Wns Karya Bhakti Bantu Renovasi Rumah Warga Perbatasan RI-Malaysia

Lebih lanjut Darma menyampaikan, ia meminta kepada aparatur Desa apabila ada bantuan dan segala hal surat menyurat yang masih belum terselesaikan untuk segera diselesaikan hingga penyaluran bantuan dari pemerintah segera dirasakan keluarga ini Timbul.

Menurut Darma, selama ini Pak Timbul mendapat perhatian dari pihak kelenteng tempat Timbul Bekerja dulu sebelum jatuh sakit sampai saat ini memberikan sembako tiap bulannya, bahkan rumahnya yang sekarang ditempatipun dibangun oleh pihak Kelenteng, selama tiga tahun ini ia tidak bisa berjalan.

“Saya mengucapkan terimakasih kepada pihak kelenteng yang masih perduli hingga kini memberikan bantuannya kepada keluarga ini,” ujarnya.

Ia mengaku selama ini taunya dari berita di sosmed baik itu dari media-media online yang ia anggap informasinya masih simpang siur

“Kami langkahkan kaki kami ke kediaman Pak Timbul untuk mengetahui cerita sebenarnya tentang keadaan beliau,” tutur Darma.

Baca Juga :  Kasmaran Bersama SDN Sisir 01 Kota Batu

Diceritakan Sukinem (66) kakak kandung istri Timbul yang selama ini merawat Timbul (66) mengalami sakit asam urat selama 3 tahun hingga kini belum sembuh, begitu juga dengan istrinya Supina (60) selain mengalami sakit asam urat juga menderita katarak mata, pasangan suami istri ini dikaruniai seorang anak yang kini berusia 43 tahun namun kondisi anaknya menderita keterbelakangan mental, hingga akhirnya beban yang dialami keluarga ini cukup mengharukan.

“Saya sebelumnya kerja di Kelenteng tempat pembakaran jenazah suku etnis tionghua yang ada di Tanjung Morawa, namun karena saya sakit saya sudah tidak pernah bekerja lagi,” terang Timbul.

Sementata Kades (Kepala Desa) Limau Manis, Muhammad Amru ketika dikonfirmasi, mengatakan pihaknya sudah mendatangi keluarga Timbul bersama Camat Tanjung Morawa, dan Puskesmas.

“Akan segera kita bantu dan menyelesaikan surat-surat yang masih belum dimiliki keluarga tersebut,” terangnya.

Reporter : M. Habil Syah
Editor : Amin
Publisher : Ela