Reporter: Anam
Bangkalan, Rabu (18/01/2017) suaraindonesia-news.com – Kinerja direktur rumah sakit Syarifah Ambami Ratoh Ebuh Bangkalan Jawa Timur perlu di soroti oleh semua elemen masyarakat dan lembaga negara dari Bupati, Kapolres, Kejaksaan dan Lembaga Swadaya Masyarakat.
Hal tersebut disampaikan Muhyi Pimpinan Tinggi Dewan Kesehatan Rakyat (DKR) Kabupaten Bangkalan pada suaraindonesia-news.com rabu (18/01) sore.
Pemuda bernama Muhyi tersebut juga menilai Kejadian (Aksi mogok perawat RSUD Bangkalan selasa kemarin, red) sangat memalukan semua pihak serta sudah merugikan pasien dan keluarganya.
“Aksi mogok besar-besaran yang dilakukan oleh para medis dan karyawan mulai dari pihak manajemen hingga kepala kamar mayat kemarin sangat memalukan dan merugikan banyak kalangan,” keluhnya.
Dari kondisi itulah Muhyi yang selama ini bergelut dalam dunia kesehatan menilai agar pihak berwenang segera menindaklanjuti permasalahan yang sedang manimpa internal RSUD tersebut, sehingga apapun persoalan yang terjadi bisa segera teratasi.
“Eksekutif harus segera membuat berita acara pemeriksaan pada saudara Yusro karena sudah lalai, berbuat tidak adil dalam hal pemberian insentif kepada para medis dan karyawan kecuali pada para dokter, juga jika hal tersebut dianggap suatu kesalahfahaman bisa segera diputuskan,” tuturnya penuh desakan.
Diapun meminta pada Kapolres atau Kajari Bangkalan untuk menyelidiki kemungkinan adanya penyimpangan keuangan di rumah sakit terbesar di pulau Madura itu.
“Banyak kemungkinan yang bisa terjadi, khususnya pada manajemen keuangan di Rumah Sakit terbesar seMadura itu, jadi pihak polres maupun Kejaksaan penting untuk melakukan penyelidikan,” kata pemuda tersebut menyarankan.
Karena menurutnya problematika yang sedang terkemuka ke publik harus segera diselesaikan sesuai mekanisme dan Undang-Undang yang berlaku, agar kondisi di Bangkalan segera kembali kondusif.
“Selain pihak eksekutif dan Yudikatif warga yang telah berorganisasi maupun kalangan intelektual segera mengetahui dengan jelas kondisi sebenarnya mengenai apa penyebab aksi mogok perawat dan karyawan RSUD yang terjadi kemarin?,” tutupnya dengan kalimat tanya.