Scroll untuk baca artikel
Example floating
Example floating
Peristiwa

Pantau Hewan Kurban, Kota Batu Turunkan 28 Tim Kesehatan Hewan

×

Pantau Hewan Kurban, Kota Batu Turunkan 28 Tim Kesehatan Hewan

Sebarkan artikel ini
IMG 20150924 131247

KOTA BATU, Suara Indonesia-News.Com – Dinas Pertanian dan Peternakan Kota Batu, Kamis pagi (24/9)  memantau hewan kurban  disejumlah  Masjid,  mushola, serta pondok pesantren dan panti asuhan  di kota Batu  yang telah melakukan penyembelihan hewan kurban.   

Untuk  mengetahui  kondisi hewan kurban, apakah  layak  dikosumsi atau tidak,  Dinas Pertanian dan Peternakan kota Batu menerjunkan 28 tim Kesehatan hewan, yakni tiga dokter,  25 pembantu dokter  dari Mahasiswa Universitas Brawijaya Malang. Mereka diterjunkan  di tiga kecaman  yaitu di kecamatan Junrejo, Batu dan Bumiji,  masing-masing kecamatan mendapat jatah 9 orang tim kesehatan hewan termasuk satu dokter.

Baca Juga :  Laut Puger Kembali Makan Korban, 5 Nelayan Meninggal Dunia

dr Lisa Hindriyani Petugas Pusat Kesehatan Hewan  (Puskewan) Dinas Pertanian dan peternakan Kota Batu,  mengatakan bahwa Dinas Pertanian dan Peternakan   telah menerjunkan 28 orang tim kesehatan hewan. Hal ini dimaksudkan untuk melakukan pemeriksaan  hewan kurban sebelum disembelih dan sesudah disembelih .

“Setelah dilakukan pemeriksaan, apakah hewan kurban itu layak dikosumsi atau tidak, tim harus memberikan hasilnya kepada panitia penyembelihan hewan kurban, agar masyarakat merasa aman dan tidak ragu-ragu ketika mengkonsumsi hewan kurban” kata  Lisa.

Menurut Lisa,  setelah melakukan pemeriksaan hewan di kecamatan junrejo  kesejumlah  Takmir Mushola, Masjid, Pondok Pesantren dan Panti asuhan di junrejo, merekomendasi bahwa Junrejo aman  dan layak dikosumsi.

Baca Juga :  Terindikasi Palsukan Data, Puluhan Mahasiswa Kepung Kampus STAIN Pamekasan

“Ini membuktikan masyarakat kota Batu ini  jeli dengan kesehatan hewan sebelum mereka membelinya” ungkap dia.

dr Agus Sulianto Petugas kesehatan Dinas Pertanian dan peternakan kota Batu   juga menambahkan untuk hewan kurban  di kota Batu 95 peresen layak dikosumsi. hanya lima persen daging itu yang perlu pemeriksaan lebih lanjut ada pada daging  di daerah ulu hati.

“Penyembelih  hewan kurban  itu mengerti, daging yang rawan untuk dikosumsi, pada posisi ulu hati itu biasanya terdapat cacing. ini masyarakat tahu” ujar Agus Sulianto. (Adi wiyono).