Scroll untuk baca artikel
Example floating
Example floating

Panglima TNI: Tidak Ada Toleransi Prajurit Dan PNS TNI Melakukan Pelanggaran

Avatar of admin
×

Panglima TNI: Tidak Ada Toleransi Prajurit Dan PNS TNI Melakukan Pelanggaran

Sebarkan artikel ini
e94e1bd1 5443 42c4 a970 5ebce77dd6f0

BANYUMAS, Senin (17/4/2017) suaraindonesia-news.com – Panglima TNI Jenderal TNI Gatot Nurmantyo, menegaskan bahwa tidak ada toleransi bagi prajurit dan PNS TNI yang melakukan pelanggaran, dan tetap harus ditindak tegas sesuai hukum yang berlaku.

Pernyataan tersebut disampain dalam amanatnya pada Upacara Bendera 17 an April 2017 yang disampaikan Kasrem 071/Wk Letkol Inf Ariful Mutaqin selaku Irup Upacara Bendera 17 an April 2017, Senin (17/4) di Lapangan Upacara Makorem 071/Wk Jl.Gatot Subroto No.1 Sokaraja Banyumas.

“Hingga saat ini masih ada oknum prajurit dan PNS TNI yang melakukan tindakan tidak terpuji dan bahkan menyakiti hati rakyat seperti korupsi, penyalahgunaan narkoba dan sebagainya yang dapat merusak citra positif TNI di masyarakat,” terangnya.

Baca Juga :  Ratusan Mahasiswa Aliansi AMDSB Berunjuk Rasa Didepan Kantor DPRD dan Bupati Deli Serdang

Oleh karena itu, bagi prajurit dan PNS TNI yang melakukan pelanggaran tidak ada toleransi serta akan ditindak tegas sesuai hukum yang berlaku.

Pada kesempatan yang sama dalam amanatnya, Panglima TNI mengingatkan kepada seluruh prajurit dan PNS TNI bahwa kejahatan lintas negara akan menjadi ancaman serius dan sangat berbahaya bagi bangsa Indonesia. Hal tersebut karena seiring pesatnya kemajuan teknologi komunikasi dan informasi muncul kelompok baru “Cyber Narcoterorism”.

Dikatakan bahwa kelompok ini menggunakan dunia maya sebagai wahana untuk mengedarkan dan menyalahgunakan narkotika yang hasilnya digunakan untuk membiayai kegiatan terorisme.

“Cyber Narcoterorism menggunakan beragam situs terkemuka seperti youtube, twitter dan facebook untuk tujuan merebut pangsa pasar, penyebaran pemikiran, dorongan, perekrutan dan berbagai informasi”, terangnya.

Baca Juga :  Petani Nias Masih Gali Lobang Tutup Lobang, Pemerintah???

Hal ini, lanjutnya. Menjadi sebuah cara paling efektif dalam melakukan aksi yang diinginkannya. Gerakan “Cyber Narcoterorism menjadi musuh utama bangsa Indonesia saat ini dan bahkan menjadi musuh bangsa-bangsa di dunia.

“Kepada seluruh jajaran TNI, Komando Kewilayahan khususnya Aparat Intelijen harus terus memantau, mendeteksi gerakan-gerakan kelompok tersebut. Kepada seluruh prajurit dan PNS TNI, bentengi diri untuk tidak terlibat dalam kejahatan narkoba serta bangun terus kerjasama dengan aparat terkait lainnya untuk menangkal aksi radikalisme”, pinta Panglima TNI..(Zaini)